Suara.com - Jalan tol Solo-Ngawi akan dioperasikan secara terbatas sebagai salah satu jalan alternatif jalur mudik Lebaran 2016. Menurut Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno pengoperasian tol Solo-Ngawi ini masih terbatas, karena infrastruktur pendukungnya belum selesai seratus persen.
"Ruas jalan tol yang akan dioperasionalkan mulai H-7 Lebaran tersebut baru sebatas Solo sampai Sragen, katanya sebelum mengikuti rapat koordinasi arus mudik Lebaran di Solo, Rabu (8/6/2016).
Dia mengatakan kendaraan yang menggunakan jalan tol memasuk dari Klodran dan keluar di Pungkruk, Sidoharjo (Sragen) atau Kemiri (Karanganyar).
"Panjang ruas jalan tol tersebut kira-kira 25 kilometer," katanya.
Terbatasnya pelayanan Tol Solo-Ngawi juga mencakup waktu pengoperasian. Kendaraan yang diperbolehkan melintas juga hanya kendaraan roda empat berbobot ringan, seperti mobil pribadi maupun minibus.
"Jalan tol itu baru bisa dilalui pada siang hari, karena fasilitas penerangan belum siap. Operasionalnya mulai pukul 06.00-18.00 WIB. Kecepatan kendaraan juga disarankan maksimal 60km/jam," kata David.
David mengakui masih banyak kekurangan yang terdapat dalam kontruksi jalan bebas hambatan itu, terutama perkerasan badan jalan yang sebagian masih berupa beton lantai kerja.
Namun PT SNJ pemegang konsesi Tol Solo-Ngawi memastikan, jalan tol tersebut tetap bisa dilalui kendaraan.
"Bagian perkerasan beton akan dibuat selandai mungkin, sehingga relatif tidak membahayakan pengguna jalan. Kami juga menerjunkan petugas untuk mengatur lalu lintas atau berpatroli, berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat untuk penyiagaan ambulan, serta menyiapkan kendaraan derek," katanya.
Jalan Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari jalan Tol Solo-Kertosono (Soker). Tol Soker dirancang untuk menghubungkan wilayah Jateng dan Jatim, serta menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa.
Ia mengatakan saat ini pembangunan tol untuk seksi Kartasura-Karanganyar sudah mencapai 85 persen dari keseluruhan pekerjaan. Adapun Seksi Karanganyar-Sragen sudah 38 persen dari target.
"Pengoperasian Tol Solo-Ngawi saat arus mudik ini tidak mengganggu pekerjaan, karena saat ini proyek memang diliburkan".
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Sri Baskoro berharap pengoperasian tol tersebut bisa mengurangi kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
Ia mengatakan berdasarkan catatan Dishubkominfo jumlah kendaraan yang masuk ke dalam Kota Solo selama periode tersebut bisa berkisar 700 ribu unit per hari.
"Sebagian besar hanya melintas saja, karena tujuan pemudik rata-rata adalah daerah sekitar Solo dan Jatim," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur