Proyek pembangunan ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah kini sudah memasuki tahap pembersihan lahan milik warga yang sudah dibebaskan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang Wijayanto di Batang, Rabu (18/5/2016) mengatakan bahwa tahapan ini merupakan bagian menuju pembangunan fisik konstruksi tol.
"Rencananya, Presiden Jokowi akan melakukan batu pertama tahapan pembangunan tol Batang- Semarang seksi I ini," katanya.
Menurut dia, hingga kini PPK telah menyelesaian proses pembebasan lahan milik warga pada tujuh dari 26 desa/kelurahan Kecamatan Warungasem, Kandeman, dan Batang.
"Lahan milik warga pada tujuh desa yang sudah dibebaskan tersebut, yaitu Cepagan, Banjiran, Pasekaran, Cepokokuning, Lawangaji, Tragung, dan Tegalsari," katanya.
Seorang warga Batang, Edo Muslihun mengatakan seharusnya pemerintah memprioritaskan proses pembebasan lahan dahulu sebelum melakukan tahapan pembangunan konstruksi tol Batang-Semarang.
"Hingga kini banyak lahan milik warga yang akan dilalui oleh pembangunan tol belum dibebaskan secara tuntas. Oleh karena, kami berharap pemerintah memprioritaskan pembebasan lahan milik warga," katanya.
Warga lainnya, Iwan mengatakan pemerintah harus serius merealisasikan pembangunan konstruksi jalan tol ruas Batang-Semarang.
"Jangan sampai pembangunan konstruksi tol hanya sebatas wacana serta pembebasan lahan terus tertunda. Kami minta proses pembangunan tol segera terealisasi dan tidak lagi sebatas pernyataan yang tidak diwujudkan," katanya.
Jalan tol Batang-Semarang dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk. Setelah mangkrak cukup lama, proyek ini mulai dikerjakan kembali pada Mei 2016.
Semula Hak pengelolaan Jalan Tol Batang-Semarang dipegang oleh PT Marga Setia Puritama sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol ini. Adapun pemegang saham PT Marga Setia Puritama semula adalah PT Intsia Persada Permai sebesar 40 persen, PT Banyuwen Permatasari 55 persen, dan PT Karya Terampil Mandiri 5 persen.
Pada 2008, PT Bakrie Toll Road mengambil alih 65 persen kepemilikan saham dari PT Marga Setiapuritama namun keluar dan melepas seluruh sahamnya pada 2011. Alasannya, tidak sepaham dengan pemegang saham lainnya. Akhirnya proyek jalan tol ini mangkrak.
Pemerintah lewat BPJT kemudian mengambil tindakan tegas dengan mencabut hak pengelolaan PT Marga Setia Puritama karena tak kunjung melaksanakan proses pembangunan dan tak melakukan kewajibannya membayar perpanjangan jaminan pelaksanaan kerja selaku pemegang konsesi proyek tersebut.
Proyek tol Batang-Semarang sepanjang 75 km ini diperkirakan bakal menelan investasi sebesar Rp 11 triliun. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa (Merak – Banyuwangi). Selain itu. proyek ini merupakan salah satu proyek strategis infrastruktur nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. (Antara)
Berita Terkait
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Misteri Motor Trail di Tol Papanggo: 2 Bocah Ditemukan Linglung, Polisi Ungkap Kronologi Janggal
-
Solo-Semarang Bebas Hambatan: Cek Tarif Tol dan Tips Aman Berkendara
-
Liburan Akhir Tahun 2025? Intip Tarif Tol Jogja-Jakarta Plus Cara Isi Saldo Tol Langsung Lewat HP
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani