Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meresmikan kantor baru Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Jakarta, Kamis (19/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku banyak mendapatkan kritikan pedas melalui pesan singkat (SMS) dari orang tak dikenal terkait pembatalan 3.143 peraturan daerah (Perda). Hal ini disebabkan ramainya perbincangan di media sosial yang menyebutkan Pemerintah membatalkan tiga ribu lebih Perda Syariat Islam.
Ditemui usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Istana Negara Jakarta, Tjahjo mengatakan sosialisasi pembatalan tiga ribu lebih perda tersebut sengaja diplintir oleh pihak tertentu.
"Ya memang ada yang membelokkan. Saya terima ada 50-an SMS, bahasanya sama semua, nggak berani pakai nama," kata Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, bahwa dari 3 .143 perda yang dibatalkan Menteri Dalam Negeri tidak ada satupun perda syariat Islam. Semua perda yang dibatalkan dan pengumumannya disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu banyak berkaitan dengan peraturan perizinan bisnis, investasi dan ekonomi.
"Dari 3.000 perda lebih yang dibatalkan itu tidak ada satupun menyangkut syariah Islam. Semua urusan ekonomi, investasi dan perizinan," ujar dia.
Maka dari itu, supaya tidak semakin meresahkan masyarakat, Tjahjo mengimbau kepada masyarakat yang ingin konfirmasi agar menanyakan langsung ke Kementeriannya sebagai yang memiliki kewenangan.
"Saya imbau kepada masyarakat kalau ingin tanya sesuatu permasalahan langsung ke Depdagri, jangan percaya pada beredaranya SMS atau isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah tidak akan membuat kebijakan yang merugikan masyarakat. Intinya apa yang dibuat pemerintah untuk kemaslahatan masyarakat daerah," tutur dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India