Suara.com - Pekan depan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan mengumpulkan semua staf dan jajaran Mabes Polri menyusul Komisaris Jenderal Tito Karnavian dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri.
"Senin (20/6) pekan depan kami akan laksanakan rapat. Semuanya, skala staf seluruh Mabes Polri akan rapat. Kami akan jelaskan," kata Badrodin kepada wartawan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).
Hal menyusul isu adanya gejolak di internal korps Bhayangkara, mengingat Tito telah melangkahi banyak perwira bintang tiga yang lebih senior.
Di berbagai kesempatan, sebenarnya Badrodin sudah mengatakan bahwa siapapun calon Kapolri pilihan Presiden harus didukung. Presiden sudah memiliki pertimbangan dari berbagai sudut pandang sebelum memutuskan menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu.
"Sebelumnya di wanjakti sudah saya sampaikan, saya bilang siapapun yang dipilih Presiden tentu kami mendukung, dan itu komitmen kami," ujar dia
Nama Tito sekarang sedang diproses di DPR. Pekan depan, renananya Komisi III akan menyelenggarakan fit and proper test.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu