Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan persoalan serius yang dihadapi Indonesia saat ini adalah menjadi bangsa yang mulai kehilangan identitas ke-Indonesiannya.
"Generasi muda bangsa Indonesia saat ini semakin tidak memahami Pancasila sebagai ideologi dan filosofi negara," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada Sosialisasi Empat Pilar oleh MPR RI di hadapan para guru di Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (19/6/2016).
Menurut Zulkifli, generasi muda bangsa Indonesia jika tidak dibekali wawasan dan pemahaman tentang Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sera Bhinneka Tunggal Ika secara intensif, maka nantinya akan semakin tidak mengenal identitas ke-Indonesaan.
Dampaknya, kata dia lagi, generasi muda bangsa Indonesia mendatang tidak akan kuat menghadapi serbuan nilai-nilai asing yang belum tentu sejalan dengan Pancasila.
Zulkifli mencontohkan, beberapa puluh tahun lalu menilai Pancasila sebagai sesuatu yang sakral, tapi saat ini biasa saja.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, juga melihat beberapa norma yang dulunya sangat tabu saat ini sudah seperti biasa saja, seperti perselingkuhan, anak melawa orang tua, penggunaan narkoba, tawuran antarkelompok, dan sebagainya.
"Guna melihat realitas tersebut, setiap berkunjung ke daerah melalukan Sosialisasi Empat Pilar, saya selalu melakukan survei secara spontan," katanya lagi.
Zulkifli menjelaskan, dalam sosialisasi Empat Pilar yang diikuti ratusan peserta, dirinya selalu mengajukan pertanyaan soal nilai-nilai dari sila-sila dalam Pancasila, untuk mengetahui tanggapan masyarakat.
Namun, hasil survei tentang Pancasila itu, kata dia, sudah sangat memprihatinkan.
Pertanyaan yang dilontarkan Zulkifli, seperti apakah persatuan Indonesia semakin kuat.
"Hanya dua peserta yang mengangkat tangan menyatakan iya," katanya pula.
Pertanyaan kedua, apakah di tengah masyarakat Indonesia masih menerapkan musyawarah untuk mencapai mufakat. "Hanya dua peserta yang mengangkat tangan," kata dia lagi.
Pertanyaan ketiga, apakah kepentingan negara berada di atas kepentingan pribadi. "Hanya lima peserta yang mengangkat tangannya menjawab," ujarnya.
Zulkifli menegaskan, dari survei tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sufdah semakin luntur.
"Bangsa Indonesia sudah semakin kehilangan identitas ke-Indonesiaannya," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
John Herdman Sudah Kemas Koper, Dua Kali Ketemu Erick Thohir, Disodorkan Kontrak Hingga 2030
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti