Pendiri komunitas Teman Ahok, Singgih Widiastono [suara.com/Nikolaus Tolen]
Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, tidak kaget dengan adanya berita siang tadi mengenai kesaksian lima bekas Teman Ahok di acara diskusi di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat.
Pasalnya, satu jam sebelum acara diskusi itu, katanya, ada dua relawan Teman Ahok yang datang ke kantor pusat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, untuk melaporkan bahwa mereka mengalami intimidasi dari ormas untuk ikut bercerita mengenai adanya manipulasi data.
"Pukul sembilan tadi, saya didatangi seorang koordinator posko, dia datang dengan tergopoh-gopoh ketemu saya dan Amalia. Dia terima ancaman dari ormas" kata Singgih di Sekretariat Teman Ahok Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu(22/6/2016).
Namun, Singgih enggan menyebutkan nama ormas yang dia maksud. Dia hanya menyebutkan ormas tersebut pernah menjadi relawan pendukung Joko Widodo dan Ahok di pilkada Jakarta tahun 2012.
"Pukul sembilan tadi, saya didatangi seorang koordinator posko, dia datang dengan tergopoh-gopoh ketemu saya dan Amalia. Dia terima ancaman dari ormas" kata Singgih di Sekretariat Teman Ahok Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu(22/6/2016).
Namun, Singgih enggan menyebutkan nama ormas yang dia maksud. Dia hanya menyebutkan ormas tersebut pernah menjadi relawan pendukung Joko Widodo dan Ahok di pilkada Jakarta tahun 2012.
"Tetapi yang pasti ormas itu di bawah salah satu parpol, organisasi sayap parpollah," kata Singgih.
Dua relawan Teman Ahok yang mendapatkan ancaman ormas kini ditempatkan di tempat yang aman.
Kedua relawan mengaku pernah diancam seseorang melalui telepon. Mereka diminta membeberkan data anggaran yang masuk ke Teman Ahok.
Dua relawan Teman Ahok yang mendapatkan ancaman ormas kini ditempatkan di tempat yang aman.
Kedua relawan mengaku pernah diancam seseorang melalui telepon. Mereka diminta membeberkan data anggaran yang masuk ke Teman Ahok.
"Mereka harus beberkan itu sambil gunakan seragam Teman Ahok," kata Singgih.
Lantaran tidak mau berbohong, kedua relawan Teman Ahok kabur dan datang ke markas Teman Ahok untuk meminta perlindungan.
"Tadi adakan yang pakai seragam Teman Ahok? Dan informasi terbaru, dia baru saja ditelepon bahwa rumahnya sudah ditunggu dan diancam. Sangat disayangkan terjadi seperti ini,"kata Singgih.
Siang tadi, lima bekas Teman Ahok yang keluar karena dipecat memberikan kesaksian dalam diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya Cikini, Jakarta Pusat, Antara lain, mereka mengungkapkan adanya dugaan manipulasi dalam proses pengumpulan KTP. Mereka juga mengaku kecewa dengan proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Selain itu, mereka juga mengungkapkan sistem honor kepada relawan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti