Lima mantan relawan Teman Ahok menyelenggarakan konferensi pers untuk mengungkap permasalahan-permasalahan di balik pengumpulan fotokopi KTP warga Jakarta yang sudah mencapai 1.024.632 lembar per Minggu (20/6/2016) lalu. Mulai dari dugaan manipulasi data sampai soal honor.
Ternyata dari kelima bekas relawan, ada yang pernah dipecat oleh organisasi Teman Ahok karena kasus penggandaan KTP.
Dodi Hendaryadi, bekas penanggungjawab Teman Ahok di Pinang Ranti, mengaku dipecat oleh organisasi Teman Ahok karena memberikan fotokopi KTP ganda.
"Saya dipecat gara-gara menggandakan KTP," ujar Dodi dalam konferensi pers di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Sebelum dipecat, dia diberi surat peringatan karena tidak memberikan data secara akurat.
"Saya dapat SP2, karena data saya nggak riil seperti nggak dicantumin tanda tangan. Nggak mungkin dong saya maksa, karena dia sudah ngisi data dan dia lupa tanda tangan. Saya juga dikejar target dan harus setor 140 KTP (per minggu)," kata dia.
Dodi merasa namanya masih dicatut Teman Ahok meski telah dipecat.
"Sudah tiga bulan, tapi di website masih ada (nama). Informasinya sudah dipecat, tetapi kenapa masih ada di web nama saya dan nomor telpon saya, ini sangat mengganggu saya," kata lelaki yang bergabung dengan Teman Ahok pada Januari 2016.
Hal senada juga diungkapkan penanggungjawab Teman Ahok wilayah Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Richard Sukarno.
Dia diberhentikan dari organisasi sebelum kontrak kerja selesai. Dia dikontraknya mulai Juli 2015 hingga Mei 2016.
"Saya nggak sampai setahun teken kontrak dari bulan Juli sampai Mei, tapi sebelum bulan Mei saya sudah dicut," kata dia.
Richard juga mempertanyakan kenapa namanya masih tercantum di website Teman Ahok, padahal sudah dipecat.
"Tapi nama saya masih ada di website, itu yang teman-teman merasa terganggu dicatut namanya," kata dia.
Suara.com - Konferensi pers mantan Teman Ahok diselenggarakan tiga hari setelah Teman Ahok mengumumkan keberhasilan mencapai target mengumpulkan satu juta fotokopi KTP pada Minggu (20/6/2016). Per Minggu kemarin, total fotokopi KTP yang dikumpulkan sebanyak 1.024.632 lembar.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai. Ahok saat ini sedang bersiap maju bersama Heru Budi Hartono. Mereka juga didukung tiga partai, Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang