Para pendiri Teman Ahok [suara.com/Nikolaus Tolen]
Salah satu pendiri komunitas Teman Ahok, Singgih Widiyastomo, curiga di balik sikap lima bekas Teman Ahok siang tadi di Kafe Dua Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, ada peran organisasi masyarakat. Hal itu diketahui Singgih dari pengakuan dua relawan Teman Ahok yang sebelumnya dipaksa ikut ormas tersebut untuk memberikan keterangan.
"Memang ada sebuah gerakan dari sebuah ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir di Teman Ahok dan memfasilitasi mereka untuk membuat pertemuan pers," kata Singgih dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, Griya Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Siang tadi, lima bekas Teman Ahok yang keluar karena dipecat memberikan kesaksian dalam diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya Cikini, Jakarta Pusat, Antara lain, mereka mengungkapkan adanya dugaan manipulasi dalam proses pengumpulan KTP. Mereka juga mengaku kecewa dengan proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Selain itu, mereka juga mengungkapkan sistem honor kepada relawan.
"Memang ada sebuah gerakan dari sebuah ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir di Teman Ahok dan memfasilitasi mereka untuk membuat pertemuan pers," kata Singgih dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, Griya Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Siang tadi, lima bekas Teman Ahok yang keluar karena dipecat memberikan kesaksian dalam diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya Cikini, Jakarta Pusat, Antara lain, mereka mengungkapkan adanya dugaan manipulasi dalam proses pengumpulan KTP. Mereka juga mengaku kecewa dengan proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Selain itu, mereka juga mengungkapkan sistem honor kepada relawan.
Menurut Singgih perekrutan bekas Teman Ahok oleh ormas bertujuan agar mereka mau membocorkan informasi tentang aktivitas Teman Ahok. Namun, Singgih memastikan kelima orang tersebut tidak punya informasi yang komprehensif alias hanya sepotong-sepotong, karena mereka bukan pendiri.
"Data-data dan perhitungan dibuat langsung oleh pengurus ormas yang bersangkutan, dengan keterangan terbatas dari orang-orang yang sudah dikeluarkan dari struktur," kata Singgih.
"Data-data dan perhitungan dibuat langsung oleh pengurus ormas yang bersangkutan, dengan keterangan terbatas dari orang-orang yang sudah dikeluarkan dari struktur," kata Singgih.
Peristiwa siang tadi meningatkan Singgih pada pernyataan seorang politisi di acara Indonesia Lawyer Club yang disiarkan TV One, semalam.
Politisi yang dimaksud adalah anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang. “Sekarang jam 11 (jam 23.00 WIB), dalam hitungan 14 jam, akan ada berita baru, dari internal Teman Ahok sendiri,” kata Junimart semalam. Junimart ini pula yang dalam rapat kerja dengan KPK pekan lalu menyebutkan telah mendapatkan informasi mengenai adanya aliran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta ke Teman Ahok. Namun, apakah yang dimaksud Junimart adalah aksi lima bekas Teman Ahok atau bukan sampai sekarang belum dapat diketahui karena belum ada penjelasan resmi dari yang bersangkutan.
"Kami langsung ngeh bahwa ini adalah hal yang dijanjikan oleh seorang politisi pada malam sebelumnya di sebuah acara televisi. Pada akhirnya, Teman Ahok masih sempat untuk ikut datang ke acara tersebut untuk melihat apa yang terjadi secara langsung," kata Singgih.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Lulung Sebut Sejuta KTP Propaganda: Sejenis Psywar Politik
-
Ungkap Info, Teman Ahok: Lima Bekas Relawan Sudah Lama Dipecat
-
Latar Belakang Bekas Teman Ahok yang Ungkap di Balik Sejuta KTP
-
Lulung Desak Telusuri Aliran Dana ke Relawan Teman Ahok
-
Anggota DPRD Curiga Logo HUT DKI -Teman Ahok Sengaja Dibuat Mirip
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun