Suara.com - PT Pertamina mengizinkan pembelian solar menggunakan jerigen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pembelian menggunakan jerigen harus mendapat izin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.
Syarat kedua, pembelinya adalah nelayan di Ambon. Selain itu petani juga boleh beli solar pakai jerigen.
"Bila pembelinya berprofesi nelayan harus ada izin dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) atau yang bersangkutan adalah petani harus izin Dinas Pertanian setempat," kata Sales penjualan Retail IV Pertamina Ambon, Mahdi Syafar, di Ambon, Kamis (23/6/2016).
Pertimbangannya, minyak solar merupakan bahan bakar subsidi. Sedangkan yang lain yakni premium, pertalite, pertamax bukan subsidi.
"Karena itu siapa saja yang membeli solar dengan mempergunakan jerigen harus memiliki izin terlebih dahulu sebelum mendatangi SPBU," ujar Mahdi.
Kalau ada informasi dari teman-teman(wartawan), lanjutnya, bahwa ada SPBU di Ambon yang suka melayani penjualan solar kepada masyarakat, maka pasti ditegur Pertamina Cabang Ambon.
Dia mengatakan, pengawasan dan pemantauan bukan Pertamina sendiri, karena itu diharapkan juga dari para wartawan atau masyarakat.
"Kita akan menindak berupa sanksi sesuai dengan tindakan yang dilakukan oknum pengelola SPBU," kata Mahdi.
Pertamina juga siap melakukan pengawasan secara diam - diam.
"Lain hal kalau kita menuju satu SPBU langsung kedapatan kejadian ada masyarakat yang membeli solar dengan jerigen tanpa memiliki surat izin," kata Mahdi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak