Suara.com - Sejumlah partai mulai merapat mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Nasdem, Hanura dan Golkar.
Namun bagi Gerindra, dukungan dari 3 partai tersebut tidak masalah. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jika partai itu mendukung Ahok, itu hak politik.
"Itu sih terserah Golkar, mau kasih ke ahok, mau kasih ke siapa kek, terserah Golkar," kata Dasco dihubungi, Jumat (24/6/2016).
Dia menambahkan, hak politik Golkar mendukung Ahok. Begitu pula, hak politik seorang Ahok menerima dukungan dari partai politik.
Ketua Tim Relawan Jakarta Bergerak ini juga tidak mempermasalahkan bila Ahok yang berada di jalur perseorangan akan beralih ke jalur partai politik dalam Pilkada kali ini.
"Apakah dia (Ahok) mau ikut Teman Ahok atau mau maju lewat partai. Kan nggak bisa melarang. Yang pasti Gerindra menyatakan kita tidak mendukung ahok," kata Anggota Komisi III ini.
"Kita nanti setelah lebaran lah baru ada keputusan resmi kita dukung siapa. Sekarang kan sedang dimatengin juga dengan beberapa partai. Soalnya kalao Pak Ahok didukung partai-partai itu kan nggak seru kalau nggak ada lawannya kan. Jadi biarkan rakyat Jakarta memilih dengan tenang dan benar," tutur Dasco.
Berita Terkait
-
Aksi Demo Tolak Kedatangan Ahok Politis, Asalnya Dipertanyakan
-
Ahok Tak Mau Lobi Teman Ahok untuk Izinkan Maju Lewat Partai
-
Ahok Putuskan Maju Independen atau Lewat Partai dalam Waktu Dekat
-
Dua Kali Dicegat Massa Marah, Ahok: Pakai Cara Preman Negara Ini
-
Ahok Dicegat Massa Marah, FPI: Baru Ini Gubernur Ditolak Warganya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu