Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tak akan melakukan lobi-lobi kepada relawan Teman Ahok agar mereka mengizinkannya maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur partai politik. Ahok mengaku justru tertantang dengan maju melalui jalur nonpartai, apalagi pendukungnya sudah melebihi sejuta orang.
"Nggak ada lobi-lobi. Aku cuma ngomong saja nanti. Kalau mau ikuti emosi saya, gua mau tiket yang susah, karena gua mau buktikan sejuta. Kalau mau ikut tol, sejuta KTP nggak bisa dibuktikan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Ahok akan menemui relawan Teman Ahok dalam waktu dekat atau setelah Partai Golkar menyusul Partai Nasional Demokrat dan Hanura menyerahkan surat dukungan resmi.
Dalam pertemuan dengan relawan, Ahok akan meminta mereka membantu memutuskan jalan mana yang terbaik untuk maju ke pilkada.
"Aku mau ketemu Temen Ahok. Aku lagi cari waktu. Kemarin kan waktu sejuta mereka ngomong mau ketemu rapat yang lebih serius, 2 partai kan sudah dapat surat, Nasdem udah, Hanura sudah tinggal Golkar," katanya.
Bila tetap maju melalui jalur independen, Ahok akan berduet dengan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ya sama dia dong," kata Ahok.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok. Organisasi ini dibentuk ketika Ahok belum punya kendaraan politik.
Teman Ahok telah berhasil mengumpulkan lebih dari sejuta salinan KTP warga Jakarta untuk tiket mendaftar ke KPUD DKI Jakarta melalui jalur non partai.
Partai-partai pendukung Ahok menyatakan akan mendukung apapun pilihan jalur politik Ahok. Tetapi kalau jalur independen sulit ditempuh, mengingat salah satu syaratnya harus melakukan verifikasi faktual terhadap salinan KTP, Ahok disarankan untuk maju lewat jalur partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka