Suara.com - Pengamat dan peneliti dari Pusat Data Bersatu Agus Herta Sunarto berpendapat meskipun elektabilitas Basuki Tjahja Purnama sebagai calon Gubernur DKI periode berikutnya telah mencapai 50 persen, tetap masih rentan dan bisa menurun.
"Jika nanti ada calon yang berani menantang Ahok, maka elektabilitasnya bisa berubah. Namun saat ini saya belum melihat ada yang siap melawan Ahok. Yang lain masih sibuk mencari dukungan dari partai politik," katanya di Jakarta, Jumat.
Dia melihat Ahok adalah calon yang paling siap menghadapi pilkada. Apalagi posisinya sebagai petahana membuat popularitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan calon lainnya.
Ia menganggap Ahok tokoh sentral dan siapa pun menjadi pendampingnya tidak masalah karena Ahok telah menunjukkan kesiapannya dengan dukungan satu juta KTP.
Namun, pendukung tersebut bukanlah pendukung yang mantap akan pilihannya. Hal itu karena menurut Agus, para pendukung tersebut ada juga yang menunggu dan melihat apakah ke depan akan ada calon lain yang lebih kuat dibandingkan Ahok.
"Ini masih panjang. Peluang akan ada tokoh lain yang dapat menantang Ahok masih ada, pendukungpun masih bisa berubah haluan," kata dia.
Menurut dia, Pilkada 2017 adalah pertarungan hidup dan mati bagi Ahok.
"Jika dia kalah maka karir politiknya berakhir sudah, partai politik yang mendukung tidak lagi berada di pihaknya dan jika dia menang, maka karirnya akan cemerlang. Bisa saja pada Pemilu 2019 dia menjadi calon RI-2," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka