Suara.com - Polisi Malaysia menahan enam warga Nigeria, termasuk seorang perempuan, di sebuah rumah dua lantai di Bandar Sri Damansara, Petaling Jaya, Selangor. Mereka diduga terlibat dalam sindikat penipuan cinta (love scam).
Wakil Kepala Operasi Departemen Penyelidikan Kejahatan Komersial Bukit Aman, Senior Asisten Komisioner Roslan Abd. Wahid, mengatakan mereka digerebek pada pada pukul 01.00 dinihari.
Polisi menduga para tersangka yang berusia 24 hingga 35 tahun itu telah melakukan aktivitas sejak awal 2015.
Roslan mengatakan dalam rentang waktu tersebut sindikat love scam telah meraup keuntungan satu juta ringgit lebih (Rp3,2 miliar). Mereka berhasil menipu 10 korban yang semuanya perempuan.
"Modus operandi tersangka ialah menyasar korban mereka yang terdiri atas wanita-wanita setempat melalui media sosial Facebook sebelum membuat mereka jatuh hati kepada jejaka idaman yang kononnya berasal dari luar negeri," katanya.
"Setelah merasa korban berhasil diperdaya, sindikat itu mengarang cerita bahwa mereka sudah mengirimkan hadiah menggunakan jasa kurir dan barang tersebut telah ditahan oleh pihak berwajib. Kemudian seorang anggota sindikat akan menyamar sebagai agen kurir dan menghubungi serta meyakinkan korban untuk memasukkan sejumlah uang ke dalam rekening bank mereka."
Menurut polisi semua tersangka tidak mempunyai dokumen perjalanan yang sah.
"Sampai saat ini, kami telah mengenal pasti sebanyak 10 korban. Wanita-wanita yang telah membuat laporan polisi akibat ditipu sindikat ini adalah dari Sabah, Perak, Selangor, Terengganu dan Melaka," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Wartawan Spesialis Peras Pejabat Selingkuh Ditangkap Polisi
-
Bandit Beraksi Jelang Lebaran, Motor Jurnalis Suara.com Digasak
-
Tiga Pencuri Tertangkap Saat Kembali Lagi ke Rumah Korbannya
-
Sadis, Orang Ini Bawa-bawa Janin Tak Bernyawa di Jok Motor
-
Jelang Lebaran, Polisi Seret 12 Bandit Spesialis Rumah Kosong
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu