Suara.com - Dulu, Brian Sloan dikenal pengacara murahan yang hanya menangani kasus sepele. Namun, hidupnya berubah seratus delapanpuluh derajat setelah banting setir menjalani bisnis sex toys atau alat bantu seks. Kini, Brian merupakan salah satu pengusaha tajir dengan omset jutaan dolar.
"Saat itu aku hanya seorang pengacara biasa, yang sedikit lebih baik dari pengacara lain, yang menangani kasus hukum. Saya sadar, lawyer menyewakan otak mereka selama beberapa jam, tak seperti pelacur yang menyewakan tubuhnya selama berjam-jam," katanya.
Kini, Brian memiliki 100 lebih desain alat bantu seks. Paling anyar adalah vibrator yang dinamai Slaphappy serta 3Fap.
"3Fap adalah alat masturbasi untuk laki-laki dilengkapi tiga buah lubang yakni mulut, vagina dan dubur," kata Brian.
The Autoblow 2, produk masturbasi untuk laki-laki merupakan produk Brian paling populer. Autoblom 2 adalah robot simulasi oral seksyang telah diproduksi sebanyak sebanyak 5000 unit. Sex toys paling mahal di dunia ini terjual 90,000 unit di seluruh dunia sejak diproduksi dua tahun lalu. Permintaan paling banyak, kata Brian, datang dari Australia.
"Masturbasi adalah sesuatu yang normal dalam hidup. orang-orang pun semakin terbuka untuk 'mengembangkan' cara mereka bermasturbasi dengan sebuah produk. Saya mendapat keuntungan dari tren ini," ujarnya lagi.
Pegawai Brian tersebar di berbagai negara. Dia memiliki programer di Rumania, desainer di Hongkong, Argentina serta Jerman. Very Intelligent eCommerce Inc, perusahaan yang dikelola Brian bermarkas di kota Beijing, Cina. Di sana, dia mendesain, memproduksi dan menjual produknya. Tahun ini, angka penjualannya tembus 13,5 juta dolar AS.
"Saat ini, bisnis ini sangat menguntungkan untuk saya secara pribadi. Tentunya keuntungannya adalah uang," kata Brian seperti dikutip laman News.
"Penis mainan dari bahan lateks yang membuat saya terinspirasi menjalani bisnis ini. Saya temukan suplier, saya pelajari semua tentang lateks, lalu saya mulai mengimpornya," tuturnya.
Mulanya, bisnis Brian tak bergulir mulus. Ibunya sempat malu memiliki anak yang berbisnis sex toys. "Karena malu, ibu saya bilang ke teman-temannya saya bekerja di bidang ekspor impor di Cina selama beberapa tahun," kenangnya.
Namun, sang ibu akhirnya blak-blakan setelah Brian diliput luas oleh berbagai media dan masuk televisi. Malah, masuk artikel di majalah Playboy dan mengelola sebuah situs Vaginacontest.com yang viral di dunia.
"Perempuan mengupload bentuk vaginanya, kemudian publik yang memilih. Vagina yang dipilih sebagai pemenang akan dibuatkan di robot Outblow," katanya bangga. (News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis