Suara.com - Lokasi tujuh anak buah kapal asal Indonesia yang disandera kelompok bersenjata di wilayah Filipina sudah mulai terdetaksi.
"Sementara yang bisa dimonitor empat orang WNI ada di Jolo (kawasan Filipina Selatan). Mereka dari tujuh itu terpisah, ada empat dan tiga orang. Tapi itu perlu diverifikasi lagi," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).
Menurut dia salah satu kelompok penyandera ABK merupakan milisi Al Hasby. Kelompok ini juga yang dulu menculik dan menyandera empat ABK WNI.
"Salah satu sudah bisa dipastikan Al Hasby, yaitu kelompok yang kemarin (sebelumnya). Kelompok yang sama, tapi yang satu kelompok lagi belum. Kami masih koordinasi, masih cek untuk pastikan," ujar dia.
Gatot menambahkan kondisi empat sandera yang lokasinya telah terdeteksi sampai tadi siang dalam kondisi baik.
"Siang tadi dalam kondisi sehat. Tapi saya belum bicara sendiri dengan sandera," tutur dia.
Penyanderaan terhadap ABK tersebut terjadi di wilayah laut Sulu terjadi dalam dua tahap. Yaitu pertama terjadi pada Senin (20/6) sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan kedua jam 12.45 waktu setempat oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda.
Kejadian bermula ketika kapal Charles 001 dan Tongkang 152 yang membawa batu bara dibajak oleh kelompok bersenjata. Dalam dua kapal terdapat 12 ABK, tujuh orang disandera dan enam lainnya dibebaskan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur