Suara.com - Sate maranggi menjadi menu utama acara ulang tahun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke 50 yang dipadukan dengan berbuka puasa bersama di rumah dinas gubernur.
"Kami datang dan membawa sate maranggi ke acara ulang tahun Pak Ahok atas undangan resmi Gubernur DKI Jakarta," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Perhubungan, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Purwakarta Asep Supriyatna di Purwakarta.
Dilaporkan Antara, Asep sengaja membawa sate maranggi karena acara ulang tahun Ahok dianggap sebagai momentum yang tepat untuk mempromosikan salah satu kuliner andalan Purwakarta tersebut.
Asep menyatakan sebenarnya sate maranggi sudah terkenal, tetapi promosi seputar makanan kuliner khas Purwakarta saat acara ulang tahun Gubernur DKI Jakarta itu tidak boleh terlewatkan.
"Kami diundang Pak Ahok, dan kami datang sambil membawa sate maranggi agar dihidangkan dalam acara ulang tahunnya," katanya.
Dia mengaku berani membawa sate maranggi ke acara ulang tahun Gubernur DKI Jakarta di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, atas seizin Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Ahok ulang tahun yang ke 50, kemarin. Ultah dirayakan oleh pejabat pemerintah Jakarta, juga relawan Teman Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO