Suara.com - Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, membantah opini yang menyebut Teman Ahok akan mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke pilkada periode 2017-2022 melalui jalur apapun asalkan menang.
"Nggak ada. Kita disuruh sama bapak (Ahok) berjalan saja seperti biasa, proses semua diselesaikan," ujar Singgih kepada Suara.com di Sekretariat Teman Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta (30/6/2016).
Singgih mengungkapkan ketika relawan Teman Ahok bertemu Ahok, beberapa waktu yang lalu, hanya menyampaikan sikap bahwa mereka memberikan kebebasan kepada Ahok memilih jalur menuju pilkada asalkan prosesnya benar.
"Omongannya masih sebatas kita menyerahkan pilihan untuk bapak (Ahok) maju independen atau partai politik. Selesai Idul Fitri mudah-mudahan bisa memberikan jawaban mau independen atau jalur partai politik," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok belum menyampaikan sikap final. Ahok akan menyampaikannya setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau misalnya ada omongan-omongan itu, yang penting balik ke awal tujuan kita. Kita kan takut bapak (Ahok) nggak diusung partai politik, makanya kita Pak Ahok maju independen. Karena sekarang jalur yang paling siap adalah independen," kata dia.
Singgih menambahkan Teman Ahok sudah mengumpulkan lebih dari sejuta salinan KTP warga Jakarta untuk mendukung Ahok dan Heru Budi Hartono maju melalui jalur non partai.
Selain didukung Teman Ahok, Ahok juga didukung tiga partai politik yaitu Partai Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar.
Berita Terkait
-
Masalah Fadli Zon Berbuntut Panjang, MKD Lanjutkan Kasusnya
-
Permintaan Maaf dan Pengembalian Duit Fadli Zon Belum Cukup
-
Buntut Minta Fasilitas, Fadli Zon dan Rachel Dilaporkan ke MKD
-
Beli Tanah Sendiri, Ahok Sebut Ika Pura-pura Takut Gratifikasi
-
Vonis Ringan Saipul Jamil, Empat TSK Suap Digarap Lagi Hari Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO