Suara.com - Meski sudah meminta maaf dan mengganti semua uang transportasi yang dikeluarkan oleh KBRI New York untuk putrinya, Shafa Sabila Fadli, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon tetap dilaporkan koalisi lembaga swadaya masyarakat ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
LSM yang melaporkan ke MKD yaitu Indonesia Corruption Watch, Indonesia Budget Center, dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi. Fadli Zon dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik sebagai anggota DPR.
"Jadi polemik yang sedang beredar beberapa waktu belakangan ini, saudara Fadli Zon diduga mengirimkan surat, walaupun kemudian diklarifikasi," kata Peneliti ICW, Donal Faris, di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Pelaporan tersebut merupakan buntut dari beredarnya surat Kesekjenan DPR RI yang berisi permintaan kepada JKRI New York agar memberikan fasilitasi transportasi selama putri Fadli Zon berada di New York.
"Berkaitan dengan yang isinya, antara lain, pemberitahuan kepada Kedubes untuk memberitahu keberadaan perjalanan anaknya ke New York dan kemudian dibagian kedua surat tersebut pernyataan permintaan difasilitasi transportasi selama berada di New York," Donal menambahkan.
Donal mengapresiasi klarifikasi yang dilakukan Fadli Zon. Namun hal itu tidak cukup, katanya, kasus Fadli tetap harus diproses MKD.
"Fadli Zon sudah mengklarifikasi hal tersebut, bagi kami tentu kami mengapresiasi apa yang disampaikan saudara Fadli Zon. Tapi klarifikasi tersebut penting untuk dibuktikan dan diuji di MKD, supaya tidak menimbulkan polemik lagi di masyarakat," tutur Donal.
Ini bermula dari beredar surat dari Sekretariat Jenderal DPR kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York yang berisi permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan terhadap putri dari Fadli Zon, Shafa Sabila, ketika akan berkunjung ke New York. Shafa ke kota tersebut untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016. Dalam surat yang beredar juga tercantum jadwal dan rute penerbangan Shafa.
Fadli Zon menegaskan tidak pernah meminta fasilitas negara buat anaknya. Fadli Zon menjelaskan dirinya hanya meminta kepada staf sekretariat DPR untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni hingga 12 Juli 2016. Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York dilakukan sebagai upaya memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan lapor diri bagi WNI yang melakukan kunjungan ke luar negeri.
Fadli Zon telah mengembalikan uang untuk mengganti biaya transportasi yang dikeluarkan KJRI New York.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?