Suara.com - Otoritas Turki merilis gambar-gambar dari kamera CCTV yang memperlihatkan dua dari tiga pelaku serangan bom bunuh diri yang menewaskan 42 orang di Bandara Ataturk, Istanbul. Para pelaku sudah merencanakan aksinya dengan sedemikian rupa untuk membunuh sasaran sebanyak-banyaknya.
Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan bahwa penyidik meyakini bahwa pelaku pertama meledakkan dirinya di lobi kedatangan penumpang. Dengan demikian, kedua pelaku lainnya bisa memanfaatkan kekacauan yang terjadi di dalam bandara.
Turki sudah menuding ISIS sebagai dalang serangan, meskipun hingga kini belum ada klaim dari kelompok yang bersangkutan.
Sejumlah video bergambar buram memperlihatkan saat-saat di mana para pelaku meledakkan rompi bomnya. Namun, pada Rabu (29/6/2016) malam, pihak berwajib merilis dua gambar yang memperlihatkan dari dekat para pelaku pengeboman.
Di salah satu gambar, terlihat seorang lelaki bertubuh kurus dengan celana jins dan jaket. Ia berdiri di pintu gerbang bandara. Tak jauh darinya, berdiri seorang pilot yang sedang menarik kopornya.
Sementara itu, pada gambar lainnya, terlihat seorang lelaki berpakaian serba hitam dan membawa senapan, berjalan melintasi lobi kedatangan. Di sekitarnya, para penumpang berlarian ketakutan.
Meski menelan banyak korban, para pelaku awalnya sempat tertahan oleh ketatnya pengamanan di bandara.
"Ketika para teroris tidak bisa melewati sistem keamanan reguler, ketika mereka tidak bisa menembus alat pemindai, polisi dan keamanan, mereka kembali dan mengambil senjata mereka dari tas dan melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah petugas keamanan," kata Perdana Menteri Binali Yildirim.
"Satu pelaku meledakkan diri di luar dan dua lainnya memanfaatkan kepanikan yang terjadi saat aksi penembakan terjadi dan masuk ke dalam, lalu meledakkan diri," katanya.
Otoritas Turki menyebut bahwa para penyerang merupakan warga negara asing, meski belum diketahui pasti asal negaranya.
Dari jasad para pelaku, polisi menemukan senapan serbu jenis Kalashnikov, sebuah pistol, dan dua granat. Pihak berwenang Turki juga sudah melakukan penyerbuan ke sejumlah tempat di wilayah Turki dan menangkap 13 terduga anggota ISIS. Tiga diantaranya adalah warga negara asing. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting