Suara.com - Tujuh pelaku penembakan di restoran di Dhaka, Bangladesh merupakan warga lokal. Sebelum insiden terjadi, polisi sudah mencoba menangkap ketujuh pelaku atas tuduhan terlibat dengan kelompok militan Islam di luar negeri.
ISIS diklaim bertanggungjawab atas insiden ini. Sebelumnya, lewat sebuah situs yang dikelola, ISIS sudah memperingatkan warganegara asing non muslim tak akan aman berada di Bangladesh. Di sebuah situsnya ISIS juga mengunggah 4 pelaku di belakang bendera hitam bertuliskan syahadat.
Wakil Kepala Polisi Bangladesh Shahidur Rahman mengatakan phkanya telah menyelidiki keterlibatan tujuh pelaku dengan jaringaan militan di luar negeri seperti ISIS maupun Al Qaeda. Ditambahkan Shahidur, ketujuh pelaku berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan.
Sementara Kepala Polisi Bangladesh Shaidul Haque memastikan seluruh pelaku merupakan warganegara lokal.
"Lima dari tujuh adalah anggota kelompok militan, dan lembaga hukum kami sudah berusaha menangkapnya," katanya.
Tujuh pelaku bersenjatakan pisau, senjata api dan bom menyerbu restoran Spanyol dini hari pada Jumat (1/7/2016) di Dhaka. 20tewas dalam insiden ini. Dalam aksinya pelaku membunuh sandera non muslim, termasuk 9 warganegara Italia, tujuh warganegara Jepang dan seorang warganegara Amerika. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!