Suara.com - Bukan Kaesang Pangarep kalau tak seru. Putra Presiden Joko Widodo kembali meluncurkan video blog via Youtube pada Minggu (3/7/2016). Sebelumnya, Kaesang meluncurkan vlog berisi pendapat Jokowi tentang potongan rambut Kaesang, kali ini tentang adu panco dengan ayahnya.
Tanggapan Netizen atas rilis vlog tersebut beragam. Ada ada juga yang biasa-biasa saja menanggapinya, ada juga yang menganggapnya sebagai kebijaksanaan, tetapi ada pula yang curiga ada motif politik.
Semua pendapat tentu sah-sah saja, masing-masing orang punya sudut pandang.
Salah satu netizen yang curiga berpikir unggahan video tersebut tentu tak mungkin cuma sekedar iseng. Apalagi sekarang eskalasi politik sedang memanas.
"Kalian pikir upload adu panco buat lucu2an semata... gak mungkin. Itu ada tujuan... ingat ini politik. Tengok kondisi ekonomi kita..," tulis salah satu netizen.
Netizen lain menerjemahkan tayangan tersebut sebagai pesan kebijaksanaan dari keluarga Jokowi. Menurutnya, aktivitas Jokowi dan anaknya memberikan pemahaman bahwa hanya orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri yang bisa melakukannya.
"Sepakat dengan komentar seorang teman: orang yang sudah selesai dengan dirinya, akan ringan menyikapi hidup," tulis netizen tersebut.
Komentar bernada kocak juga disampaikan netizen. Mereka menganggap keluarga ini santai sekali.
"Wah, parah! Presiden diajakin adu panco. Anak siapa dia berani-beraninya sama presiden!" tulis netizen.
"Keren... keren... nggak banyak YouTuber yang bisa kolaborasi bareng Pak Presiden," netizen lain menambahkan.
Tak sedikit pula netizen yang memuji keluarga Jokowi. Menurut mereka aktivitas yang dilakukan Jokowi dan putranya sangat menginspirasi. Meskipun keluarga Kepala Negara, tingkah laku mereka seperti orang kebanyakan alias tidak jaga image.
"Wuiiih keren abis punya presiden kek gini," tulis netizen.
Video berdurasi 1 menit 37 detik yang banyak dibicarakan netizen sampai hari ini sudah dilihat ribuan orang. Video yang diunggah Kaesang memperlihatkan Jokowi dan Kaesang tengah duduk satu meja. Mereka sepakat untuk adu panco. Jokowi mengangkat lengan kaus sebelah kanan untuk memperlihatkan ototnya yang lebih ramping dibandingkan otot Kaesang.
“Adu panco berani,” kata Presiden.
Sebelum keduanya panco, Jokowi menyentuh lengan putranya. Jokowi bilang badan besar belum mencerminkan kekuatan.
Berita Terkait
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Senasib dengan Kaesang Pangarep, 4 Bisnis Gibran Rakabuming Juga Bangkrut Tapi Tambah Tajir
-
Istri dan Menantu Jokowi Jadi Sorotan: Akun IG Ini Bongkar Gaya Hidup Mewah Mereka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO