Puluhan kendaraan pemudik antre di pintu keluar gerbang tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (13/7). (Antara)
Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengimbau warga yang akan kembali ke Jakarta, agar berangkat lebih awal. Sebab, kalau baliknya terlalu mepet dengan hari kerja, antara Sabtu dan Minggu, biasanya akan terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa.
"Jadi perlu saya sampaikan, untuk arus balik nanti, imbauan dari kami jadi jangan mepet waktu, artinya jangan menunggu Sabtu-Minggu. Kalau Lebarannya Rabu-Kamis. Jumat mungkin sudah bisa pulang kan sehingga bisa terbagi jumlah volume kendaraan yang bisa melewati jalan," kata Agung di kantor National Traffic Management Center, Jalan M. T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).
Agung juga mengimbau para pengendara, khususnya mobil, menggunakan jalur alternatif atau jangan mengandalkan jalan tol Cipali.
Sebab, kata dia, kalau semua kendaraan lewat Cipali secara bersamaan, dipastikan macet total.
"Kemudian berkaitan dengan penggunaan jalan, saya sarankan mohon jangan hanya menggunakan Tol Cipali juga gunakan jalan yang lain termasuk jalur selatan melalui Ciamis, Tasik, Garut dan Nagrek sampai ke Bandung, juga jalur Pantura lama," kata Agung.
"Jadi perlu saya sampaikan, untuk arus balik nanti, imbauan dari kami jadi jangan mepet waktu, artinya jangan menunggu Sabtu-Minggu. Kalau Lebarannya Rabu-Kamis. Jumat mungkin sudah bisa pulang kan sehingga bisa terbagi jumlah volume kendaraan yang bisa melewati jalan," kata Agung di kantor National Traffic Management Center, Jalan M. T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).
Agung juga mengimbau para pengendara, khususnya mobil, menggunakan jalur alternatif atau jangan mengandalkan jalan tol Cipali.
Sebab, kata dia, kalau semua kendaraan lewat Cipali secara bersamaan, dipastikan macet total.
"Kemudian berkaitan dengan penggunaan jalan, saya sarankan mohon jangan hanya menggunakan Tol Cipali juga gunakan jalan yang lain termasuk jalur selatan melalui Ciamis, Tasik, Garut dan Nagrek sampai ke Bandung, juga jalur Pantura lama," kata Agung.
Komentar
Berita Terkait
-
Subuh Maut di Tol Cipali: Gagal Salip Kiri, Ertiga Remuk Hantam Tronton, 3 Tewas, Balita Terluka
-
5 Fakta Kecelakaan Anak Amien Rais yang Tuding Jokowi Jadi Dalang: Mobilnya Dijepit?
-
Amien Rais: Jokowi Mau Bunuh Anak Saya di Tol Cipali
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Cara Dapat Diskon Jalan Tol Cipali, Promo Libur Idul Adha
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya