Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi konsentrasi kemacetan lalu lintas arus balik Lebaran nanti berada di pintu tol Cikarang, Jawa Barat. Sebab, masih banyak gerbang tol yang menerapkan sistem pembayaran dengan uang tunai sehingga akan timbul antrian.
"Jadi penumpukan tidak di Brebes lagi, tapi arus balik puncaknya di Cikarang. Ini perlu menyusun langkah-langkah agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pintu keluar tol. Kalau yang Brebes nggak bisa lagi, karena udah lewat," kata Jonan di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/7/2016).
Jonan menambahkan salah satu upaya dilakukan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan di gerbang tol yaitu meminta pengelola tol untuk melakukan jemput bola alias mendatangi pengendara yang antri.
"Kalau ubah sistem dalam beberapa hari menjadi non tunai kan nggak mungkin. Jadi para pegawai mendatangi para pengendara untuk mengambil pembayaran tol itu. Diharapkan ini bisa meminimalisir kemacetan," katanya.
Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengimbau warga yang akan kembali ke Jakarta agar berangkat lebih awal. Sebab, kalau baliknya terlalu mepet dengan hari kerja, antara Sabtu dan Minggu, biasanya akan terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa.
"Jadi perlu saya sampaikan, untuk arus balik nanti, imbauan dari kami jadi jangan mepet waktu, artinya jangan menunggu Sabtu-Minggu. Kalau Lebarannya Rabu-Kamis. Jumat mungkin sudah bisa pulang kan sehingga bisa terbagi jumlah volume kendaraan yang bisa melewati jalan," kata Agung di kantor National Traffic Management Center, Jalan M. T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Agung juga mengimbau para pengendara, khususnya mobil, menggunakan jalur alternatif atau jangan mengandalkan jalan tol Cipali.
Sebab, kata dia, kalau semua kendaraan lewat Cipali secara bersamaan, dipastikan macet total.
"Kemudian berkaitan dengan penggunaan jalan, saya sarankan mohon jangan hanya menggunakan Tol Cipali juga gunakan jalan yang lain termasuk jalur selatan melalui Ciamis, Tasik, Garut dan Nagrek sampai ke Bandung, juga jalur Pantura lama," kata Agung.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif