Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat melaporkan telah terjadi hujan es yang melanda sebagian wilayah tersebut, Selasa (5/7/2016) sore.
"Sebagian wilayah Kota Bogor turun seperti hujan es," kata Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan.
Ganjar menyebutkan, hujan es terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, wilayah yang dilanda hujan es terkonfirmasi terjadi di daerah Gunung Batu, Paledang dan Ardio.
"Ukuran es kecil seperti kerikil, tidak membahayakan," katanya.
Sebelumnya sekitar pukul 15.06 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin dan petir/kilat di wilayah Kota Bogor.
Hujan tersebut diprediksi terjadi pukul 15.30 WIB, di wilayah Tajur, Pancasan, Kota Bogor, dan akan berlangsung hingga pukul 18.30 WIB. Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor Dedi Sucahyono Sosaidi membenarkan adanya peristiwa hujan es yang terjadi di wilayah Kota Bogor.
"Termonitor adanya awan Cumulonimbus atau CB dan petir sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Kota Bogor," katanya.
Menurut Dedi, adanya awan CB merupakan tanda-tanda adanya fenomena hujan es yang akan berakhir dengan hujan deras disertai angin dan petir.
Ia menjelaskan, fenomena hujan terjadi ketika awan CB yang terbentuk cukup tinggi yakni mencapai 10 ribu km di atas permukaan laut, maka suhu di atas dingin yang membuat partikel hujan menjadi es.
"Ini normal, kalau biasanya siang hari panas begitu terik, tiba-tiba ada awan CB berpotensi hujan disertai angin dan petir, bahkan hujan es," katanya.
Hujan es, lanjutnya, akan membahayakan bagi pengendara apabila berlangsung lama, dan juga jika ukurannya besar. Tetapi hujan es yang terjadi di Kota Bogor berlangsung singkat hanya sekitar dua menit dengan ukuran paling besar sebesar biji kelereng (gundu).
"Masyarat kami imbau tetap waspadai, karena potensi hujan lebat masih terjadi selama bulan Juli. Ini dikarenakan atmosfir di wilayah Bogor masih banyak uang air, sehingga hujan akibat awan konvektif masih terjadi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 24 Oktober 2025: Awal Musim Hujan, Waspada Sore Hari
-
Cuaca Panas Mendidih Pagi-Malam Akhir-akhir Ini Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka