Suara.com - Kepala BNPB dan Gubernur Riau telah memerintahkan petugas di Posko Satgas Terpadu Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau untuk terus padamkan titik panas (hotspot) agar tidak meluas.
Berdasarkan pantauan satelit Modis dengan sensor Terra Aqua yang dilakukan Lapan pada Rabu (6/7/2016) pukul 06.00 WIB, terdapat 49 hotspot di Sumatera dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen.
Sebanyak 49 hotspot tersebut tersebar di Lampung 2, Bengkulu 1, Sumbar 4, Aceh 7, Jambi 3, Sumut 13 dan Riau 21 hotspot. Sedangkan pada tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen di Riau terdapat 9 hotspot yaitu Kampar 2, Pelalawan 2, Rohil 1, Rohul 1, Kuansing 2, dan Inhu 1.
"Meskipun Lebaran, petugas dari Satgas Terpadu tetap bekerja memadamkan api karhutla, baik oleh satgas udara maupun satgas darat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Dengan menggunakan pesawat Air Tractor dan helicopter MI-171 water bombing untuk melakukan recce atau check spot ditemukan beberapa lokasi lahan terbakar seperti di daerah Langgam Kabupaten Pelalawan, daerah Ukui, Kabupaten Pelalawan, Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu, dan daerah Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul.
Pemadaman dari darat dan udara dilakukan oleh personil gabungan dari BPBD,TNI, Polri, Damkar, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, petugas perusahaan dan relawan.
Pemadaman dilakukan secara cepat agar api tidak membesar mengingat cuaca kering dan lahan yang terbakar adalah alang-alang dan semak belukar serta lahan bergambut. Daerah yang terbakar umumnya daerah yang sulit diakses sehingga water bombing sangat efektif. Petugas satgas darat memerlukan waktu cukup lama untuk menjangkau lokasi kebakaran," kata Sutopo.
Hingga saat ini karhutla dapat dikendalikan dengan lebih baik. Antisipasi yang lebih baik menyebabkan api tidak menyebar. Petugas penegakan hukum juga melakukan upaya penyegelan lokasi dibakar dan pencegahan.
Tag
Berita Terkait
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Kepala BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Biaya Pemulihan Pascabencana di Sumatra
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka