Suara.com - Pedagang bunga tabur di tempat pemakaman umum dan taman makam pahlawan di Palembang, Sumatera Selatan, "panen" karena sejak hari pertama hingga kedua Hari Raya Idulfitri 1437 Hijriah ini pengunjung makam membludak.
Septi salah seorang pedagang bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja Palembang, Kamis, mengatakan, membludaknya pengunjung pada hari besar keagamaan ummat Islam ini memberikan berkah bagi dirinya dan teman-teman pedagang bunga tabur.
Pembeli bunga tabur dan rangkaian di lapak kaki limanya pada hari kedua Lebaran Idulfitri ini lumayan banyak seiring meningkatnya masyarakat yang ziarah ke makam orang tua dan keluarga mereka di pemakaman ini.
"Biasanya untuk menjual 10 kantong bunga tabur dan rangkaian sangat sulit kini dalam dua hari ini bisa menjual 100 kantong bunga tabur dan rangkaian bunga," ujarnya.
Bunga tabur dijual pedagang Rp7500 per kantong sedangkan bunga warna warni yang dirangkai di daun pandan dijual Rp10.000 per rangkaian/lembar.
Pedagang bunga di TPU sangat menantikan momentum ini, karena pada saat hari besar keagamaan umat muslim ini bisa meraup rezeki yang lumayan besar, kata pedagang bunga di TPU Kamboja itu.
Sementara menurut Yopi salah seorang pedagang bunga di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang Palembang, berjualan bunga pada Lebaran Idulfitri memberikan berkah tersendiri bagi keluarganya, karena keuntungan bersih yang bisa dibawa pada saat ramai seperti sekarang bisa mencapai Rp100.000 per hari.
Keuntungan hasil berjualan tersebut sangat berarti bagi keluarganya, selain digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran juga bisa disimpan untuk keperluan hidup sehari-hari setelah kondisi pengunjung sepi.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pengunjung TPU membludak hingga Lebaran hari ketiga, karena banyak masyarakat yang merantau pulang ke kampung halaman atau mudik ke Palembang menyempatkan diri ziarah ke makam orang tua atau sanak keluarganya.
Suasana membludaknya pengunjung terutama di TPU Kamboja, tampak mengakibatkan jalan akses menuju tempat pemakaman itu tersendat dan beberapa saat mengalami kemacetan.
Momentum tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh pedagang bunga, penjaga parkir dadakan tampak juga banyak bermunculan menawarkan jasa mengatur penempatan dan menjaga kendaraan roda dua dan empat pengunjung tempat pemakaman itu dengan menetapkan tarif jasa parkir bervariasi mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per kendaraan. (Antara)
Berita Terkait
-
Peringati Ulang Tahun ke-61, Bahlil dan Jajaran Elite Golkar Berziarah ke TMP Kalibata
-
Bagaimana Hukum Wanita Ziarah Kubur? Najwa Shihab Dilarang Antar Jenazah Suami ke Makam
-
Hukum Ziarah Kubur saat Lebaran Menurut Ulama, Boleh atau Tidak?
-
Asal Usul Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan dan Idul Fitri di Indonesia, Sempat Dilarang
-
Ziarah Kubur Jelang Lebaran: 10 Adab Penting yang Wajib Diketahui
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!