Suara.com - TNI AD masih menyelidiki kabar soal jatuhnya korban tewas bernama Fransiska dalam kecelakaan helikopter Bell 205 di Sleman Yogjakarta, pada Jumat (8/7/2016) sekitar pukul 15.13 WIB. Dalam keterangan persnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan TNI AD belum dapat memastikan dan memberikan penjelasan terkait hal itu selama penyidikan dan investigasi masih berlangsung.
"Untuk korban Fransiska kita sedang selidiki. Beri waktu untuk tim investigasi," kata Fadhilah di Media Centre Dispenad, di Media Center Dispenad, Jalan Abdul Rahman saleh I No. 48, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).
Fadhilah belum dapat pula memastikan bagaimana korban bernama Fransiska bisa naik ke atas helikpoter tersebut. Dirinya pun meminta kepada masyarakat agar sabar menunggu hasil dari tim investigasi.
"Masih kami cek alasannya bisa berada di heli, sepanjang memenuhi persyaratan," ujar Fadhilah.
Menurut Fadhilah, warga sipil bisa saja menaiki helikopter itu, tergantung dari kebutuhannya.
"Kami persilakan, tidak kaku untuk itu, kan anda-anda (wartawan) ada yang pernah naik heli kan, sejauh kepentingannya apa," ujar Fadhilah.
Sebelumnya diberitakan, helikopter TNI-AD yang jatuh merupakan tipe Bell 205 A1 dengan No. Reg HA - 5073. Helikopter tersebut jatuh di Dusun Kowang RT 1 RW 1 desa Taman Martani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
"Iya, pada pukul 15.00 WIB heli melaksanakan start engine, selanjutnya pada pukul 15.06 WIB heli sudah "take off" dari Lanud Adi Sumarmo Solo menuju Lanud Adisucipto, Yogyakarta, heli terakhir kontak dengan tower sekitar pukul 15.14 WIB,"ujar Fadhilah.
Kemudian, lanjut Fadhilah, sekitar pukul 15.16 WIB heli mengalami masalah dan dinyatakan hilang kontak di atas dusun Kowang, Desa Taman Martani.
"Heli jatuh tepat menimpa rumah warga atas nama Heru (55), dan rumah Parno (50), saat itu rumah dalam keadaan kosong," kata Fadhilah.
" Tiga meninggal dunia, Letda CPN Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait dan Saudari Fransiska Agustin," kata Fadhilah.
Selain itu ada tiga yang mengalami luka berat yaitu Kapten CPN Titus Sinaga, Serka Rohmat dan Kopda Sukoco yang saat ini sudah dilarikan kerumah Sakit.
"Kami sudah lakukan evakuasi untuk para korban yang meninggal maupun luka berat sudah berada di RS. Bhayangkara dan RSPAU. Dr Suhardi HarjoLukito," ujar Fadhilah.
Fadhilah juga belum dapat memastikan dan memberikan infomasi terkait penyebab jatuhnya helikopter TNI AD tersebut.
"Saat ini kami lakukan investigasi menyelidiki jatuhnya pesawat Helikopter TNI AD," ujar Fadhilah.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Jenazah Korban Heli PK-IWS Tiba di Timika, Kondisi...
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos