Suara.com - PT Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek mencatat sebanyak 99.544 kendaraan pada arus mudik pada lebaran ketiga. Hal ini disampaikan Hubungan Masyarakat PT Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek Iwan Abrianto. Jumlah tersebut naik sebesar 27% dibanding hari biasanya.
Adapun rinciannya kata Iwan, yakni pada Shif 1 yaitu pukul 06.00 hingga pukul 14.00 sebanyak 29.975 kendaraan, shift 2 yakni pukul 14.00 hingga pukul 21.00 sebesar 32.862 kendaraan. Sementara itu pada shift 3 yaitu pukul 21.00 hingga pukul 06.00 sebesar 36.707 kendaraan.
"Total kendaraan sebanyak 99.544. Terjadi kenaikan 27%. Lalu lintas yang melewati gerbang tol Cikarang utama, normalnya sebanyak 78.334 kendaraan," ujar Iwan kepada wartawan, Sabtu (9/7/2016).
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada arus balik Tol Jakarta Cikampek, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) di KM 62, 52 dan 42.
"Untuk mengatasi hal ini, dilakukan pengaturan lalu lintas dengan buka tutup rest area 62,52 dan 42," ucapnya.
Iwan menambahkan, Jasa Marga juga melakukan pengalihan arus lalu lintas ke gerbang tol Cikarang Barat.
"Dilakukan pengalihan ke gerbang tol Cikarang Barat 4 , dan masuk kembali ke arah Jakarta dengan tarif sama," kata Iwan.
Selain itu, sejak Rabu malam (7/7/2016) pukul 21.00 hingga Minggu (10/7/2016), PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta Cikampek memberlakukan empat Gardu Tol Otomatis (GTO) di gerbang tol Cikarang Utama menjadi gardu reguler.
"Semua GTO dapat di tansaksikan secara reguler," imbuhnya.
Lebih lanjut, Iwan menyarankan kepada para pengguna jalan tol untuk melakukan transaksi dengan E toll card. Serta tak menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
"Apabila membayar tunai dapat menyiapkan uang sebesar Rp110.000 dari arah Palimanan dan Rp60.000 dari arah Bandung. Supaya cepat untuk kembaliannya agar tidak menumpuk antreannya di gerbang tol," jelas Iwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'