Suara.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep menyatakan puncak arus balik Lebaran 2016 pada angkutan jalan atau pengguna jasa bus antarkota dalam provinsi diperkirakan pada H+3 atau Minggu (10/7/2016).
"Pada Senin (11/7/2016), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja swasta sudah beraktivitas sebagaimana mestinya atau masuk kantor lagi. Mereka yang sebelumnya mudik kemungkinan besar akan balik pada Minggu (10/7/2016)," ujar Kabid Perhubungan Darat Dishub Sumenep Abd Hadi di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2016).
Namun, kata dia, para PNS maupun pekerja swasta itu bisa juga memanfaatkan waktu untuk balik pada Sabtu.
"Kami memang memperkirakan pada Sabtu ini akan ada peningkatan jumlah penumpang bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) dan puncaknya pada Minggu atau bisa jadi selama dua hari tersebut akan terjadi peningkatan jumlah penumpang bus AKDP yang signifikan," ucapnya.
Hadi menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang bus AKDP di Sumenep masuk kategori signifikan jika sudah mencapai 1.000 orang lebih.
Sesuai data di Dishub Sumenep, pada Rabu (6/7/2016) atau hari pertama Lebaran 2016, tercatat 41 bus AKDP berangkat (ke luar) dari Terminal Arya Wiraraja dengan membawa 605 penumpang dan bus datang (masuk) juga 41 unit dengan membawa 346 penumpang.
Pada Kamis (7/7/2016) yang merupakan hari kedua Lebaran, tercatat 72 bus ke luar dengan membawa 664 penumpang dan bus masuk juga 72 unit dengan membawa 904 penumpang.
Pada Jumat (8/7/2016) atau H+1 Lebaran, tercatat 98 bus ke luar dengan membawa 965 penumpang dan bus masuk juga 98 unit dengan membawa 789 penumpang.
"Untuk jumlah bus yang beroperasi maupun penumpangnya pada Sabtu ini baru akan diketahui pada Minggu," kata Hadi.
Staf Dishub Sumenep mencatat, jumlah bus yang berangkat (ke luar) dan datang (masuk) ke Terminal Arya Wiraraja beserta jumlah penumpangnya sejak pukul 00.01 WIB hingga pukul 24.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo