Suara.com - Kelompok radikal ISIS telah menembak helikopter dan menewaskan dua pilot Rusia di Suriah. Beberapa jam sebelum kejadian, pihak Pentagon telah memberikan peringatan bahwa kelompok radikal tersebut tengah menyiapkan serangan dengan menggunakan drone.
Drone tersebut diketahu telah dilengkapi dengan kamera dan bahan peledak. Namun, pihak Pentagon memprediksikan drone ini menargetkan pasukan AS dan Irak.
Pihak Departemen Pertahanan AS minta tambahan dana sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp263 miliar untuk membuat drone tandingan yang tidak bisa terdeteksi. Artinya, pihak pasukan pertahanan AS mulai mengganggap drone sebagai ancaman lebih besar yang digunakan kelompok ISIS.
Laporan terbaru Pentagon mengungkap bahwa kini tidak ada tanda-tanda kehadiran drone di sekitar wilayah mereka, seperti dilansir dari Dailymail, Minggu (10/7/2016). Kabarnya, dana tambahan tersebut akan digunakan pemerintah AS untuk mengidentifikasi, memperoleh, mengintegrasikan dan melakukan pengujian teknologi yang akan melawan efek dari sistem udara tak berawak dan ancaman mereka berpose untuk pasukan AS.'
Dalam sebuah email, Juru bicara Departemen Pertahanan Angkatan Darat, Kolonel Chris Garver di Irak mengungkapkan, seorang anggota ISIS menyebarkan video yang menunjukkan mereka menggunakan rekaman (drone) untuk mengintai dan melakukan propaganda.
April lalu, para anggota ISIS berhasil menghentikan jutaan drone yang bertugas memata-matai mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif