Suara.com - Sungguh malang nasih yang dialami bocah lelaki bernama Indrawan (8). Ia mengalami kelainan tulang belakang sejak usia tiga bulan.
Bocah yang tinggal bersama kakek dan nenek itu merupakan warga Kabupaten Bekasi yang beralamat di RT 01, RW 005 di dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Sukatani.
Ramah (61) nenek dari Indrawan mengatakan, cucunya diketahui mengalami kelainan tulang belakang sejak usia tiga bulan. Ia menuturkan, kelainan tersebut diketahui saat Indrawan diperiksa kondisi kesehatannya di Puskesmas.
Ketika diperiksa, lanjut Ramah, usia cucunya baru tiga bulan. Pemeriksaan itu, kata dia, dilakukan, lantaran ibundanya, Saidah, khawatir dengan perkembangan buah hatinya yang dinilainya tak seperti kebanyakan balita di usianya.
"Pas tiga bulan, kok ini bocah nggak merangkak atau tengkurep atau perubahan lainnya.Ya udah langsung diperiksa, tapi katanya nggak ada masalah katanya bidan," ujarnya kepada Suara.com, di RT 01, RW 005 di dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Seiring berjalannya waktu, kata Ramah, kondisi Indrawan semakin menunjukkan adanya kelainan pada tubuhnya. Kelainan yang ditunjukkan cucunya itu seperti kelainan pada tulang belakang, tak bisa berbicara, tidak bisa duduk dan berdiri.
Indrawan, menurut Ramah, hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Yang menyedihkan lagi, lantaran kekurangan biaya, cucunya tidak dibawa ke rumah sakit.
Barulah saat usia tujuh tahun, keluarga memeriksakan kembali Indrawan ke Puskesmas dan dirujuk untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Jawa Barat.
"Pas diperiksa di RSUD katanya kelainan tulang belakang jadi dirujuk ke RSCM, karena katanya nggak ada alatnya. Sampai sekarang karena nggak ada biaya dan nggak ada yang ngurusin Indrawan," ucapnya.
Sementara itu, ditemui di Puskesmas Sukaraya, Jalan Raya Pilar, Desa Sukaraya, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Kepala Puskesmas Sukaraya Heni Nurfajriah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan medis kepada Indrawan.
Dari hasil medis, kata dia, Indrawan divonis mengalami kelainan pada tulang belakang saat diperiksa di RSUD Cibitung. Puskesmas Sukaraya, kata Heni, juga telah menyarankan agar Indrawan untuk berobat di RSCM, namun keluarga tidak menjalankan saran dari RSUD dengan alasan lokasi yang jauh.
"Puskesmas sudah tanggap kepada Indrawan.Terakhir diperiksa tahun 2014 ke RSUD, dia kena gangguan tulang belakang dan dirujuk ke RSCM. Tapi alasan keluarga jauh dan tidak ada yang menjaga di RSCM," kata Heni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD