Suara.com - Ruang udara di utara Pulau Jawa disebutkan terpadat kelima di dunia terutama untuk jalur penerbangan Jakarta-Surabaya, kata Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya untuk memanfaatkan ruang udara di selatan Pulau Jawa.
Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden terkait hal itu telah disepakati untuk memanfaatkan ruang udara di selatan Jawa yang selama ini terlarang atau hanya digunakan untuk penerbangan militer.
"Jadi, yang dikatakan terlarang atau 'restricted', bukan terlarang itu tidak boleh tapi 'restricted' ini biasanya ruang udara selatan Jawa hanya digunakan untuk penerbangan non sipil atau militer," kata Menhub Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Dalam waktu dekat, ruang udara selatan Jawa akan digunakan secara "sharing" sesuai "time based operation" atau dengan mekanisme lain bersama TNI AU atau dengan penerbangan nonsipil.
"Kalau itu bisa, memang untuk penerbangan ke Yogja, ke Solo, Banyuwangi, Denpasar itu waktunya bisa hemat 10 menit, fuelnya bisa 15 persen kira-kira, dan harga tiket mestinya bisa turun 10 persen. Lumayan kan," imbuhnya.
Hal yang pasti, kata Jonan, jika ruang udara selatan Jawa bisa digunakan maka akan mengurangi kepadatan ruang udara utara Jawa.
"Dan yang penting itu juga bisa menambah frekuensi penerbangan ke daerah misalnya Jogja, Solo, dan di bandara selatan kalau dari Jakarta atau dari utara itu tidak mudah. Slotnya tidak banyak kalau di jam-jam yang dikehendaki," ujarnya merinci.
Presiden, kata Jonan, juga mengharapkan untuk mencoba mulai melihat potensi pembangunan bandara baru di wilayah selatan Jawa Timur.
Misalnya di daerah perbatasan dengan Jawa Tengah yakni Blitar, Trenggalek, Pacitan, Kediri, atau Ponorogo.
"Nah, ini menurut saya penting sekali bukan karena terisolasi tapi untuk meningkatkan daya saing perekonomian di wilayah itu. Jadi kita akan pelajari lokasinya dimana, tanpa mengganggu pangkalan udara Iswahyudi di Madiun," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
-
Percepat Pembangunan Papua, Prabowo Dorong Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Transisi Energi: Mungkinkah Jadi Jalan Hijau Menuju Pertumbuhan Indonesia 8 Persen?
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah