Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, terancam gagal pecahkan rentetan hasil buruk tak pernah menang di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Kondisi ini menyusul hasil kualifikasi yang didapatnya pada seri kesembilan MotoGP Jerman, Sabtu (16/7/2016).
Pebalap Movistar Yamaha itu harus start dari posisi 11. Buruknya lagi, Lorenzo mengalami tiga kali jatuh saat melibas lintasan sepanjang 3,7 km ini. Peristiwa pertama terjadi di sesi latihan bebas pertama, sehari sebelumnya.
Lantas, berikutnya dia dua kali jatuh di sesi kualifikasi. Setelah lakukan evaluasi, Lorenzo pun menyadari kesalahan yang dibuatnya. Pebalap berusia 29 tahun ini mengungkapkan kesalahan tersebut murni salahnya.
"Saya menggunakan ban yang sama dengan semua pebalap, tapi saya jatuh lebih banyak. Tentu ini ada yang salah yang saya lakukan," kata Lorenzo, memulai. "Kemarin (Jumat) saya terlalu cepat melajukan motor di tikungan itu (Tikungan 11) saat kondisi dingin."
"Dan pada kecelakaan pertama di kualifikasi, saya terlalu banyak mengambil sisi kerb saat masuk ke tikungan dan dengan ban Michelin itu sangat tidak mungkin tak akan jatuh. Kecelakaan kedua, mungkin karena saya kurang memanaskan sisi ban kanan."
"Jadi, tiga kesalahan itu murni salah saya. Ini tidak normal saya banyak lakukan kesalahan. Saya kecewa dengan banyaknya kecelakaan yang saya alami dan kecewa dengan posisi start saya. Tapi, akhirnya saya tetap bisa (puas) melihat perkembangan cukup besar dari motor," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi