Ketua Tim Kuasa Hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan menanggapi tiga saksi yang berasal dari Kafe Olivier yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016). Menurutnya, sejauh ini tidak ada saksi yang memberatkan kliennya. Hal itu, kata dia berdasarkan isi berita acara pemeriksaan kliennya.
"Kita bisa lihat jelas apa yang terjadi kalau pedoman BAP sekarang. Kami tak melihat ada hal yang memberatkan Jessica. Justru yang saya katakan sampai detik ini tak ada seorang saksi yang beratkan Jessica," kata Otto usai tiba di PN Jakpus, Rabu (20/7/2016).
Menurutnya, tiga saksi yang hadirkan Jaksa dalam sidang keenam ini hanya menjelaskan soal rekaman kamera pengintai atau CCTV di Kafe Olivier, saat Mirna, Jessica dan Boon Juwita alias Hanie bertemu pada tanggal 6 Januari 2016 lalu.
"Saya dengan Pak Yudi (Yudi Wibowo, ketua tim kuasa hukum Jessica) biasa aja. Tiga saksi ini dari BAP pada kami kan hanya menjelaskan bagaimana gambaran atau proses Jessica datang ke Olivier," kata dia
Namun, Otto meyakini jika rekaman CCTV yang menjadi alat bukti Jaksa tidak memperlihatkan soal sangkaan kliennya telah menaburkan racun sianida ke Es Kopi Vietnam yang diminum Mirna.
"Di sana ada BAP keterangan CCTV. Gambar satu dua dan tiga. Tidak ada kata-kata ada dalam gambar itu Jessica melakukan itu (menaburkan sianida). Belum ada CCTV yang dilihatkan," kata dia.
Suara.com - Rencananya, Jaksa akan menghadirkan tiga pegawai Kafe Olivier untuk terdakwa Jessica dalam sidang kali ini. Namun, menurut pengamatan suara.com, sidang yang diagendakan pada pukul 09.00 WIB belum juga dimulai. Meski sidang belum dimulai, penjagaan dari pihak kepolisian dilakukan saat ketat di sidang keenam kali ini.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia