Suara.com - Ketika bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Istana Negara, Jakarta, kemarin, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak membahas polemik perizinan reklamasi Teluk Jakarta.
"Nggak (bahas reklamasi). Itu kan bukan urusan Bu Susi. Itu kan di rapat terbatas (yang bisa membatalkan reklamasi). Ngapain sih kita urusan kerjaan. Temen ya temen," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Hal ini menyusul keputusan Komite Bersama Reklamasi Pantai Utara yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menghentikan secara permanen reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.
Ahok telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Ahok menambahkan nanti akan ada rapat terbatas di Istana untuk membahas langkah pemerintah apabila ingin membatalkan reklamasi Pulau G. Pembatalan izin reklamasi, katanya, harus melalui revisi atau pembatalan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 yang saat ini dijadikan Pemprov DKI sebagai dasar pembangunan proyek reklamasi.
"Nanti ada ratas. Kan memang Keppres kan. Kalau (nggak membatalkan) Keppres ya nggak bisa Kepmen (Keputusan Menteri) mengubah Keppres. Pergub juga nggak bisa ubah Keppres," kata Ahok.
Pertemuan Ahok dan Susi di Istana sempat menghebohkan publik. Peristiwa tersebut heboh setelah foto hasil jepretan fotografer Media Indonesia, Panca Syurkani, tersebar ke media sosial. Foto menunjukkan momen ketika Susi mengepalkan tangan ke arah Ahok yang cengengesan.
Ahok mengatakan ketika itu, dia dan Susi sedang bercanda. Ahok mencandai Susi yang gemar merokok, lalu Susi mengepalkan tangan.
"Saya sama Bu Susi mah suka bercanda melulu," katanya.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
Natalius Pigai Usul Bikin Lapangan Demonstrasi, Reaksi Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!