Suara.com - Keluarga pimpinan kelompok sipil bersenjata Santoso meminta maaf kepada semua pihak jika selama ini Santoso pernah melakukan kesalahan selama hidupnya.
Permohonan maaf itu disampaikan keluarga melalui Pemerintah Kabupaten Poso, Jumat, (22/7/2016). di Poso di sela-sela menunggu kedatangan jenazah Santoso dari Palu.
"Keluarganya tadi sudah menyampaikan permohonan maaf mereka jika almarhum pernah melakukan kesalahan," kata Bupati Poso Darmin Sigilipu dihubungi dari Palu, Jumat malam.
Bupati Darmin juga menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga duka di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir.
Selaku kepala daerah, kata Darmin, dirinya tidak boleh membeda-bedakan masyarakatnya.
"Saya berusaha meluangkan waktu menyampaikan bela sungkawa tanpa melihat latar belakang siapa dia. Apakah dia pejabat, masyarakat biasa, atau yang lain," katanya.
Selama di rumah duka, kata Darmin, dirinya bertemu dengan saudara Santoso yang lain termasuk orang tua pemimpin kelompok sipil bersenjata itu.
"Mereka melihat kedatangan ini mau menunjukkan bahwa di Poso ini kita bersaudara. Walaupun ada salah jalan mungkin itu jalan hidupnya," katanya.
Menurut Darmin, keluarga Santoso menerima dirinya dengan baik tanpa gangguan apapun.
Saat itulah, kata Darmin, keluarga Santoso menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka kepada Bupati Poso.
Darwin mengatakan saat dirinya berkunjung ke daerah itu, situasinya berlangsung aman.
"Tidak ada masalah," katanya.
Terkait adanya isu jenazah Santoso akan diarak para pendukungnya di Kota Poso, Darmin mengatakan selama tidak mengganggu orang lain tidak masalah.
"Selama itu dilaksanakan dengan baik sesuai harapan kita dan mudah-mudahan tidak merugikan siapapun," katanya.
Dia mengatakan semuanya diserahkan kepada aparat. Posisi Pemda selalu melihat dalam posisi aman.
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Pastikan Pemakaman Santoso Akan Dijaga Ketat
-
Kematian Santoso Jadi Celah TNI Terlibat dalam Perburuan Teroris
-
Kapolri Tito Tolak TNI Diberi Kewenangan Penindakan Terorisme
-
Tito Pakai Cara Lebih Keras untuk Hajar Sisa Anggota Santoso
-
Santoso Diprediksi Dapat Senjata dari Malaysia atau Filipina
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!