Suara.com - Tujuh orang terluka saat sebuah mobil menabrak kompleks Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Jumat (22/7/2016) malam waktu setempat. Tiga diantaranya, menurut media setempat, yang kemudian dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Dua WNI peziarah yang terluka yaitu Janto Kurniawan saat ini dirawat di RS Chulalongkorn, Bangkok. Sementara itu, seorang WNI peziarah lainnya bernama Lina Bong dirawat di RS Polisi, Bangkok. Ketiga WNI tersebut saat ini dalam kondisi stabil dan dalam perawatan pihak rumah sakit," kata Lalu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2016).
Lansiran AFP, mobil sedan Toyota Soluna berwarna biru itu keluar dari jalanan dan menerjang gerbang kuil yang menjadi lokasi serangan bom pada bulan Agustus 2015 itu. Kala itu, sedikitnya ada 20 orang tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka.
"Ini adalah kecelakaan," kata Komandan Kepolisian Lumpini Pornchai Chalodet kepada AFP.
Menurut Chalodet, pengemudi yang merupakan seorang perempuan, mengalami serangan epilepsi sehingga kehilangan kendali atas mobilnya yang kemudian meluncur ke arah Kuil Erawan.
Kuil yang menjadi salah satu spot populer di kalangan turis sedang ramai dengan peziarah pada saat kecelakaan terjadi.
"Kami sedang berdoa dan tiba-tiba kami mendengar suara keras dan kami melihat sebuah mobil masuk ke dalam. Kami berlarian ketakutan. Itu amat menakutkan. Awalnya saya kita itu adalah bom mobil tapi orang-orang di sekitar kami tenang," kata Kristy, turis berusia 21 tahun dari Vietnam.
Polisi belum mengkonfirmasi nama dan asal negara para korban luka. Namun, media Thailand mengidentifikasi para korban sebagai berikut: Ong Chey Tao, 70, asal Singapura; Ng Icon Leng, 35, asal Singapura; Janto Kurniawan, 73, dari Indonesia; Rosita Kurniawan, 56, dari Indonesia; Leena Bong, 81, dari China serta Kanuengnit Techorai, 55, si pengemudi mobil. Keterangan dari media berbeda dengan informasi dari PWNI Kemenlu soal identitas Leena (Lina) Bong. Media menyebut yang bersangkutan berkewarganegaraan Cina, sementara PWNI menyebutnya WNI.
Berita Terkait
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
Cara Timnas Futsal Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2025
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka