Suara.com - Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Kamis (28/7/2016), meminta Pemerintah Indonesia menutup sembilan sekolah yang mereka anggap memiliki kaitan dengan organisasi teroris Fetullah Gulen, Terrorist Organization.
Atas adanya permintaan tersebut, Istana menegaskan sikap bahwa Pemerintah Indonesia tidak mau diintervensi asing.
"Indonesia adalah negara yang demokratis, negara yang menjunjung tinggi dan selalu mengedepankan politik bebas aktif. Tentunya kita juga tidak mau urusan dalam negeri kita dicampuri oleh siapapun," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Pramono menegaskan sekolah-sekolah yang memiliki izin sah tidak bisa diganggu gugat Turki. Segala kegiatan yang berjalan di Indonesia mengacu pada ketentuan yang berlaku secara perundang-undangan.
"Maka dengan demikian urusan dalam negeri Indonesia menjadi tanggungjawab Indonesia. Termasuk siapapun secara resmi diatur dalam undang-undang telah mendapatkan persetujuan oleh Pemerintah Indonesia, tentunya peraturan perundang-undangan Indonesialah yang digunakan. Karena kedaulatan itu menjadi penting bagi Indonesia," ujar dia.
Ketika ditanya apakah Istana sudah menerima permintaan resmi dari ini Pemerintah Turki untuk menutup sekolah, Pramono mengatakan: "Belum ada permintaan itu."
Permintaan Pemerintah Turki disampaikan lewat siaran pers Kedubes Turki untuk Jakarta.
"Sebagai mitra strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan persaudaraan dari rakyat serta Pemerintah Indonesia dalam melawan organisasi FETO ini," kata Kedubes Turki.
Berikut adalah nama sekolah-sekolah di Indonesia yang diminta Turki untuk ditutup.
1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka