Suara.com - Milyarder Warren Buffett, pada Senin (2/8/2016) waktu setempat, berkampanye bersama Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton di Nebraska. Pada kesempatan itu, orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes itu meminta rival Clinton, Donald Trump, untuk mengungkap berapa pajak yang harus dibayarkannya kepada negara. Buffett juga mempertanyakan kemampuan strategi bisnis Trump.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengungkap surat pajaknya, sebuah kebiasaan yang lumrah dilakukan dalam kampanye, sebelum Lembaga Pendapatan Dalam Negeri yang mengatur pajak (IRS) selesai melakukan audit.
"Sekarang saya mendapat kabar darinya," kata Buffett, pemilik kerajaan bisnis Berkshire Hathaway yang bermarkas di Omaha.
"Saya juga sedang diaudit, juga, dan saya siap bertemu dengannya di manapun, kapanpun, sebelum pemilihan presiden," sambung Buffett.
"Saya akan membawa surat pajak saya, ia bisa membawa surat pajaknya... dan mempersilakan publik untuk bertanya tentang segala hal yang ada di dalamnya," tambah Buffett.
Menurut Buffett, Trump lebih takut pada para calon pemilih, ketimbang pada para pengumpul pajak.
Sebagai respon atas pernyataan Buffett, juru bicara Trump Hope Hicks, mengatakan, "Asal anda tahu, Trump sedang mengikuti audit rutin".
Trump berulang kali mengatakan, keberhasilannya sebagai pengusaha membuatnya layak memimpin negara AS. Namun Buffett, yang mendukung Clinton pada pilpres 8 November mendatang, mengatakan bahwa Trump sudah merugi ketika ia meminta rakyat Amerika untuk menanamkan modal.
Buffett pun membongkar kerugian yang pernah dialami Trump. Menurut Buffett, Trump mendaftarkan bisnis hotel dan tempat perjudiannya di Bursa Saham New York pada tahun 1995. Katanya, perusahaan Trump selalu merugi setiap tahunnya selama sepuluh tahun berikutnya.
Malahan, Buffett menyebut, monyet saja bisa lebih beruntung dari Trump di bursa tersebut.
"Jika seorang monyet melempar anak panah ke halaman bursa, si monyet rata-rata bisa mendapat untung 150 persen," ujarnya.
Buffett kini sudah berusia 85 tahun. Jebolan University of Nebraskan Lincoln dan Columbia University ini memiliki kekayaan yang ditaksir mencapai 64,7 miliar Dolar AS atau setara Rp864 triliun. (Reuters)
Berita Terkait
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta