Pertemuan Sahabat Sandiaga Uno dengan Bambang DH di Jakarta, Rabu (3/8/2016). [Dok SSU]
Pendukung Sandiaga Uno yang tergabung dalam Sahabat Sandiaga Uno (SSU) menyatakan memungkinkan berkoalisi dengan PDIP. Hal demikian dinyatakan langsung oleh Wakil Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Iqbal Farabi menyatakan komunikasi dengan Ketua DPD PDIP DKI berjalan baik.
“Komunikasi terus jalan dengan berbagai pihak, termasuk pak Bambang DH PLT Ketua DPD PDIP DKI terkait masalah pemasangan Sandiaga Uno Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Kami telah sepakat untuk membentuk sebuah koalisi besar,” ujar Iqbal di Kantor DPD PDIP DKI (3/8/2016).
Lebih lanjut Iqbal mengatakan, dari hasil riset yang pernah dilakukan, hampir 80 persen warga DKI Jakarta tidak menginginkan incumbent menjadi Gubernur kembali. Dengan demikian, Iqbal optimis ada peluang besar Sandiaga dan Risma akan dipasangkan.
“Hampir 80 persen warga DKI Jakarta menyatakan tidak menginginkan calon petahana menjadi Gubernur kembali. Mereka ingin pemimpin baru yang pro perubahan dan bisa membawa kemajuan. Itulah mengapa, kami yakin bahwa bang Sandi bisa membawa perubahan untuk masyarakat Jakarta," tuturnya.
Hal serupa juga turut disampaikan oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sahabat Sandiaga Uno, Erwin yang mengatakan pihaknya tengah menggencarkan komunikasi yang insentif dengan berbagai tokoh masyarakat, serta politisi partai guna menjaring dukungan yang lebih besar untuk Sandiaga Uno.
"Komunikasi dengan berbagai tokoh masyarakat, akar rumput. Untuk galang dukungan yang lebih kuat kepada Bang Sandi," tutur Erwin.
Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono menegaskan bahwa partainya tidak akan mendukung incumbent. Dirinya mengatakan, Jakarta masih memiliki harapan untuk dipimpin oleh orang yang memiliki ketegasan, namun santun, dan memiliki komitmen.
“Intinya kita terus menggalang dukungan yang solid, kita terus menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh, masyarakat. Masih banyak org pinter yang tegas, santun, berani, peduli dan punya komitmen kuat pada penegakkan supremasi hukum," kata Bambang.
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta itu juga dihadiri oleh Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira, Iqbal Farabi, Wakil Kordinator Sahabat Sandiaga Uno, Erwin Deputi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sahabat Sandiaga Uno dan Juru Bicara Sahabat Sandiaga Uno, Anthony Leong.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis