Suara.com - Ketua DPR Ade Komarudin menyerahkan kewenangan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan lembaga konsumen dalam hal ini YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) untuk mengecek makanan camilan bihun kekinian "Bikini".
Hal ini menyusul beredarnya makanan ringan Bihun Kekinian yang dikenal dengan sebutan "Bikini" Snack yang dijual secara online mengundang keprihatinan banyak pihak.
Pasalnya, kemasan camilan yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat itu juga mengandung unsur pornografi yaitu, gambar kartun tubuh perempuan yang memakai bikini dan terdapat tulisan "Remas Aku".
"Biar kita serahkan pada mereka, lembaga konsumen dan Badan POM untuk meneliti makanan itu. Kita harus jaga konsumen yang baik," ujar Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Ia pun mengkhawatirkan produk tersebut dikonsumsi anak-anak yang kemasannya tidak mengedukasi.
"Jangan sampai nanti anak-anak kita jadi korban," imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta BPOM dan lembaga konsumen untuk mengecek langsung ke lapangan. Menurutnya, DPR akan menanyakan perihal tersebut kepada pihak yang paling bertanggung jawab, yang hasilnya nanti akan disampaikan kepada komisi IX.
"Badan POM harus turun tangan, juga lembaga konsumen. Kalau DPR pasti akan dipertanyakan oleh teman-teman. Nanti saya sampaikan hal ini ke teman-teman Komisi IX," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri