Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi melibatkan penjual sayur keliling untuk mempertahankan angka nol atau mengatasi kematian ibu dan anak (zero).
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan inovasi di Kecamatan Sempu itu melibatkan penjual sayur seabagai pemburu ibu hamil risiko tinggi yang terpilih menjadi inovasi terbaik bidang kesehatan dari Jaringan Informasi Pelayanan Publik (JIPP) Pemprov Provinsi Jawa Timur.
"Program ini merupakan hasil dari dorongan inovasi di tiap-tiap unit layanan masyarakat yang ada, termasuk puskesmas. Kami mendorong tiap unit layanan membuat inovasi. Bila inovasi itu berhasil, tinggal diadopsi unit layanan lain," katanya.
Misalnya, kata dia, ada puskesmas yang membuat gerakan arisan jamban, ada yang fokus ke ibu hamil dan sebagainya.
"Jadi kami tidak perlu studi banding ke luar daerah. Cukup unit-unit yang ada saling berinovasi. Berhasil di satu kecamatan, kami terapkan di kecamatan sebelahnya. Kalau gagal, kita tahu apa kelemahannya, sehingga jadi pelajaran bagi kecamatan lain," kata Anas di Banyuwangi, Jumat (5/8/2016).
Terkait Program Pemburu Ibu Hamil Risiko Tinggi (Bumilristi) yang digarap Puskesmas Sempu, Anas mengatakan hal itu telah diuji dan dipaparkan di depan tim JIPP. Tim tesebut terdiri dari Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) penggiat inovasi publik.
Selain itu, juga melibatkan Deutsche Gesellschaft for Internationale Zusammenarbeit (GIZ), yakni institusi pemerintah Jerman yang yang banyak mengawal program inovasi pelayanan publik di Indonesia. Inovasi Pemburu Bumilristi ini telah dipilih oleh JIPP menyisihkan 84 program inovasi dari seluruh daerah di Jawa Timur.
"Dari 84 program yang diuji, kami masuk 10 besar. Setelah diuji lagi, akhirnya program tersebut lolos menjadi tiga besar, dan berhasil menjadi yang terbaik," katanya.
Semenara itu, Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi mengatakan Bumilristi yang digagasnya adalah gerakan menurunkan angka lematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah Puskesmas Sempu. Dalam program itu yang akan bertugas menjadi pemburu Bumilristi adalah tim gabungan.
"Uniknya, tim ini juga akan melibatkan tukang sayur keliling, selain tenaga medis dari Puskesmas Sempu," ujarnya.
Dalam melaksanakan program tersebut, puskesmas menunjuk 10 penjual sayur untuk diberdayakan mencari ibu hamil yang berisiko tinggi di wilayah mereka berjualan. Mereka dibekali smartphone yang bisa langsung mengirimkan informasi yang didapat di lapangan.
"Jika menemukan ibu hamil berisiko, mereka akan memotret dan mengirim identitas lengkap ke tim yang ada di puskesmas untuk selanjutnya kami tangani secara rutin. Khususnya yang menjadi perhatian adalah ibu hamil dengan risiko tinggi," katanya.
Menurut dia, penjual sayur dilibatkan karena mereka banyak berinteraksi dengan ibu-ibu di kampung-kampung. Kan mereka keliling, dan tiap pagi ketemu ibu-ibu. Ada obrolan di sana, nah dari situ dikumpulkan informasi yang akan dikirimkan ke pusat data kami di Puskesmas.
Ibu hamil yang berisiko tinggi ini, katanya, adalah para ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun. Selain juga jarak kelahiran yang terlalu dekat, banyak anaknya, persalinan pertama operasi, memiliki riwayat hipertensi dan tinggi badannya kurang dari 150 cm.
Hasil laporan dari tim, akan ditindaklanjuti oleh tim medis puskesmas. "Mereka yang berisiko ini, akan kami sarankan dan bila perlu dirujuk melahirkan di rumah sakit. Ini untuk mengantisipasti kegawatdaruratan atas risiko tinggi tadi," kata Hadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria