Koordinator Forum Mitra RT/RW se-Jakarta, Rahmat HS mengaku forum yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali lagi menjadi gubernur ini belum menentukan sikap siapa yang layak untuk menjadi gubernur DKI.
"Belum, kalau siapa yang tepat untuk memimpin Jakarta ini kami belum menentukan sikap. Kami masih melihat-lihat dulu siapa calon dari PDIP atau partai lainnya," kata Rahmat saat berbincang dengan suara.com di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggub(7/8/2016).
Ia pun mengaku, bagi Forum yang tengah berusaha mengumpulkan tiga juta KTP tolak Ahok, yang terpenting saat ini adalah bagaimana Ahok tidak lagi menjadi gubernur.
"Fokus kami saat ini bukan rakyat dulu, tapi kita mau Ahok tak lagi jadi gubernur. Karena ini nanti kan efeknya ke masyarakat. Jadi kami mau Ahok tidak mencalonkan diri sebagai gubernur," katanya.
Ia pun mengaku, Forum Mitra RT/RW ini akan terus mensosialisasikan kemasyarakat untuk mau berpatisipasi dan mengumpulkan KTPnya untuk menolak Ahok sebagai gubernur.
"Ini nggak di pungut biaya apapun, atau ada sokongan dana. Ini sifatnya sukarela. Kita sebar terus formulirnya untuk tolak gubernur yang arogan dan Zalim kepada masyarakat," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana