Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tuding sedikitnya 150 orang hakim, walikota, penegak hukum dan personel militer terlibat perdagangan narkoba. The Punisher-julukan Duterte, mengancam akan mencabut izin senjata dan mendesak mereka segera menyerahkan diri.
Dalam pidatonya di televisi nasional Filipina, Duterte klaim sudah mengantongi sejumlah nama dan akan segera dipecat. Dirinya menjamin keselamatan mereka jika segera menyerahkan diri. .
Sejak menjabat orang nomor satu di Filipina, Duterte menembak mati ratusan pengedar narkoba dan menangkap 4,400 orang hanya dalam hitungan waktu sebulan. Tercatat 600,000 orang lebih penyalur narkoba menyerahkan dirilanyaran takut dibunuh.
Kebijakan tembak mati pengedar narkotika tersebut pernah ditentang Lembaga Pengawas Hak Asasi PBB. The Punisher didesak menghentikan kebijakannya yang dianggap brutal.
"Kami mendesak badan pengawas obat-obatan PBB menghentikan kekejaman di Filipina. Pembunuhan tidak dibenarkan dengan alasan mengendalikan peredaran narkoba," kata Ann Fordham, Direkur Eksekutif Konsorsium Kebijakan Obat Internasional belum lama ini.
Namun, kritik ini justru dibalas pernyuataan pedas. "Peduli setan dengan PBB, kalian bahkan tak bisa menyelesaikan konflik di Timur Tengah, bahkan sama sekali tak bisa mengangkat jari (bersuara) saat kaum hitam Afrika dibantai. Diam kalian semua," kata Duterte dalam kampanye Pilpresnya. (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi