Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menghubungi dan menyurati Presiden Filipina, Rodrigo Duterte terkait upaya pembebasan tiga anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
"Presiden sudah menelpon Presiden Filipina dan menulis surat," kata Luhut kepada wartawan.
Presiden Filipina juga telah memberikan respon mengenai penyanderaan tiga WNI tersebut. Namun Pemerintah masih menunggu koordinasi dari Filipina apa opsi yang akan dilakukan dalam pembebasan sandera kali ini, apakah akan mengizinkan TNI masuk wilayah Filipina untuk melakukan pembebasan sandera.
"Presiden Duterte juga sudah memberi respon. Kita lihat nanti, kan butuh waktu juga. Karena tidak bisa juga seperti balik tangan," ujar dia.
Kendati begitu, tambah Luhut, Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk membebaskan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Malaysia dan dibawa ke wilayah Filipina Selatan tersebut.
"Sekarang kami sedang melakukan segala upaya," tutur dia.
Untuk diketahui, tiga WNI ini disandera oleh kelompok yang diduga sub-milisi Abu Sayyaf pimpinan Apo Mike. Kepolisian Malaysia telah mengungkapkan tiga WNI yang disandera, Emanuel (46), Laurence Koten (34), Teo Dorus Kopong (42). Ketiganya merupakan ABK pencari ikan asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyanderaan WNI oleh kelompok bersenjata asal Filipina sudah berkali-kali terjadi. Hingga saat ini, berbagai pihak masih menunggu langkah dari presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte, untuk membantu pembebasan sandera. Duterte sendiri, yang berpuluh-puluh tahun menjadi Wali Kota Davao, Filipina, dikenal sebagai sosok yang tegas dan tak mau berkompromi dengan pelaku kejahatan. Atas sikapnya itu, Duterte menyandang julukan "The Punisher" atau sang penghukum.
Berita Terkait
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun