Suara.com - Perenang asal Cina, Chen Xinyi, resmi dinyatakan positif gagal tes doping di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Pengumuman itu disampaikan langsung Asosiasi Renang Cina (CSA), Jumat (12/8/2016).
Menurut kantor berita Xinhua, perenang putri berusia 18 tahun itu dinyatakan positif gunakan zat diuretic hydrochlorothiazide pada, Minggu (7/8/2016) lalu.
Itulah hari dimana Xinyi menempati peringkat keempat pada final 100 meter gaya kupu-kupu. Xinyi hanya terpaut 0,09 detik dari Dana Vollmer (AS) yang meraih perunggu dengan catatan waktu 56,63 detik.
Xinyi sendiri telah meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menguji sampel B-nya dan meminta digelarnya sidang untuk mendengarkan pembelaannya.
Terkait hal ini, pihak CSA mengatakan peristiwa ini sebagai masalah serius dan meminta Xinyi untuk kooperatif selama penyelidikan berlangsung.
"CSA dengan tegas menentang penggunaan zat yang dilarang. Kami akan bekerja sama dengan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CSA) selama penyelidikan dan akan menghormati keputusan yang akan dibuat," demikian pernyataan pihak CSA.
Penggunaan doping yang dilakukan Xinyi mencoreng kontingen Cina yang kini menempati urutan kedua klasemen sementara perolehan medali, di bawah AS, dengan total 30 medali (11 emas, 8 perak, dan 11 perunggu).
Tidak hanya itu, peraih tiga emas di Asian Games 2014 dan emas kejuaraan dunia 2015 tersebut juga tercatat sebagai perenang pertama yang positif doping di Olimpiade 2016.
Xinyi dijadwalkan akan turun pada nomor 50 meter gaya bebas putri pada hari ini. Selain itu, dia juga direncanakan akan turun di estafet 4x100 meter gaya ganti putri. (BBC/Daily Mail)
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II