Suara.com - Pakar Hukum Pidana Yenti Ganarsih menilai tidak maksimalnya penanganan kasus narkotika di lembaga penegak hukum karena proses hukuman yang dilakukan kepada para pelaku peredaran narkoba kelas kakap tidak menerapkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Hal ini disampaikan Yenti menanggapi tulisan koordinator KontraS Haris Azhar terkait adanya keterlibatan oknum aparat yang bermain dalam bisnis narkoba terpidana mati Freddy Budiman.
"Keadaan ini jadikanlah titik akulminasi bagi Indonesia bukan saja dengan menerapkan UU narkotika tetapi juga menerapkan TPPU para pelaku narkotika tidak bisa lagi mengembangkan bisnisnya," kata Yenti dalam diskusi publik 'KontraS: Bagaimana Membongkar Alur Uang Narkoba?' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Meski ungkapan Freddy yang menyebutkan adanya aliran dana sebesar Rp3,6 triliun ke sejumlah aparat minim alat bukti. Namun dia tidak menampik menangkap sinyalemen adanya dugaan penyuapan yang diberikan Freddy ke sejumlah oknum aparat.
"Kita juga harus lihat di mana sih mulainya. Sekarang ada kejadian begini menutut KontraS Freddy menyatakan seperti ini karena disampaikannya kan tidak alat bukti. Saya kan orang hukum pidana. Tapi bukan berarti saya tidak mendengar sinyalemen-sinyalemen itu," kata dia.
Dia juga mencurigai tidak diterapkannya Pasal TPPU dalam penanganan kasus narkotika tidak serta merta meminimalisir bisnis narkoba yang ada di Indonesia.
"Kalau seperti ini keadaaanya hasil narkotika bisa berpindah ke orang lain untuk mengembangkan bisnis narkotika lainnya," kata dia.
Dia pun berharap kasus-kasus narkoba yang pernah ditangani BNN dan Polri dilakukan pengembangan lagi agar bisa diterapkan Pasal TPPU.
"Kita tidak apa-apa lagi hadirkan kasus yang lama dengan menerapkan TPPU. Ketika kasus itu belum diterapkan TPPU maka kasus itu belum tuntas itu baru keberhasilan," kata dia.
Dia pun mencontohkan penanganan kasus narkoba saat BNN dipimpin Komisaris Jenderal Gories Mere. Saat itu, BNN bisa mengungkap secara tuntas kasus peredaran narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Pengusutan kasus tersebut bisa dilakukan secara menyeluruh karena menerapkan Undang undang TPPU.
"Saya objektif katakan kepada Pak Gories Mere kasus yang libatkan pelaku hanya dihukum pelakunya saja. Dia mengontrol bisnisnya lewat balik lapas. Waktu itu hartanya ditarik semua. Yang libatkan Kepala Lapas Nusakambangan mengapa ini tidak dijadikan contoh baik oleh penyidik jaksa maupun hakim," kata Yenti.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya