Suara.com - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih dalam upacara peringatan HUT RI ke 71 menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya bagi remaja Indonesia yang tinggal di Inggris.
Seperti diakui Raden Muhammad Anandra Khalid Putra Natalegawa (17). Dia merasa bangga dan menemukan jati diri setelah bergabung dalam Paskibraka.
Anandra bertugas sebagai pengerek bendera Merah Putih bersama 10 orang anggota Paskibraka yang dilantik Dubes RI di London Rizal Sukma sebelum upacara bendera dilakukan di Wisma Nusantara, Rabu (17/8/2016).
Pengukuhan pasukan pengerek bendera Merah Putih atau yang dikenal dengan Paskibra KBRI London 2016 berlangsung dengan hikmat dan masing-masing remaja mencium bendera Merah Putih yang disaksikan oleh orang tua masing-masing anak sebagai lambang kehormatan dan kecintaan kepada nusa dan bangsa.
Anandra tidak terkecuali ia juga harus mencium bendera Merah Putih, sang ayah bunda Zulinda Tando dan Berry Natalegawa pun merasa haru dan bangga. Siswa sekolah di Mill Hill County mengatakan terpilih sebagai Paskibra memberikan pengalaman yang menarik.
"Kesempatan ini memberikan saya untuk lebih mengenal diri saya pribadi, ujar Anandra yang hobby membaca dan selalu ingin mengetahui sejarah, seni budaya Indonesia," katanya.
Anak-anak remaja yang dilahirkan di luar negeri, khususnya di Inggris, mempunyai hak untuk menjadi warga Inggris dan itu pun terpikirkan oleh Anandra yang bisa memilih menjadi warga negara Inggris atau memilih menjadi orang Indonesia.
Sang bunda pun merasa kaget saat Anandra bertanya mengenai status warga negara. Sebagai anak yang dilahirkan di Inggris Anandra yang pada tahun depan berusia 18 tahun bisa menentukan apakah mau tetap memegang paspor Indonesia atau mau ambil British Passport .
Tapi yang lucu setelah membaca persyaratannya, dengan tegas Anandra berkata tetap memilih Warga Negara Indonesia karena ia bercita-cita menjadi Presiden Indonesia.
Anandra tidak sendiri, Aisyah Sobirin, putri Sobirin dan Nanik, pun lahir dan besar di Inggris dan bahasa sehari-hari yang dipakai bahasa Inggris. Namun, setelah mengikuti latihan Paskibra, rasa nasionalisme Aisyah pun tumbuh.
"Bangga sih bisa ikutan Paskibra," ujar Aisyah.
Lain lagi yang disampaikan oleh Keumala Irina Sukma, dengan mengikuti Paskibra, dia mendapat pengalaman tersendiri, apalagi bertugas untuk menerima bendera dari inspektur upacara.
"Ada pressure juga sih," kata putri Dubes Rizal Sukma, dikutip dari Antara.
Para remaja Indonesia yang besar dan lahir di luar negeri mendapat kesempatan untuk mengibarkan bendera Merah Putih dalam HUT RI merupakan suatu kebanggaan.
Sebanyak 12 remaja putra dan putri diplomat dan masyarakat Indonesia di London bertugas dalam upacara yang berlangsung di Wisma Nusantara.
Sementara itu, Dubes Rizal Sukma berpesan kepada para remaja bahwa Kemerdekaan mengingatkan pada tugas utama sebagai duta-duta bangsa di Inggris Raya, bekerja untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa.
"Kita bekerja untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia, ujar Dubes. Dikatakannya keikutsertaan kalian sebagai Paskibra akan menjadi bekal untuk menjalankan peran kalian di masa depan, dalam membangun bangsa. Jangan pernah mengecewakan para pendiri bangsa," ujar Dubes.
Tag
Berita Terkait
-
Pengorbanan Paskibraka Alika: Tak Bisa Dampingi Ayah, Kini Persembahkan Prestasi di Makam
-
CEK FAKTA: Benarkah 7 Anggota Paskibra Meninggal Dunia Gegara Kelelahan?
-
Jadi Inspirasi, Shandy Purnamasari Tunjuk 2 Anggota Paskibraka Jadi Brand Ambassador
-
Apresiasi BRI untuk Paskibraka, Komitmen Jangka Panjang Dukung Generasi Muda
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Sertipikat Tanah Gratis BPN di HUT RI ke-80?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah