Susi Pudjiastuti asyik merokok saat diwawancara jurnalis di Istana Negara, Minggu (26/10/2014). [Bowo Raharjo]
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendukung rencana kenaikan harga rokok yang isunya mencapai Rp50 ribu perbungkus. Dengan demikian jumlah perokok berkurang.
"Saya setuju-setuju saja. (harga) rokok naik bagus, biar orang yang merokok berkurang," kata Susi saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dengan berkurangnya jumlah perokok, kata dia, hidup menjadi lebih sehat.
"Saya setuju-setuju saja. (harga) rokok naik bagus, biar orang yang merokok berkurang," kata Susi saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dengan berkurangnya jumlah perokok, kata dia, hidup menjadi lebih sehat.
Susi sendiri sampai sekarang masih merokok. Dia merupakan salah satu menteri yang berani merokok di komplek Istana. Itu terjadi setelah dia dilantik Presiden Joko Widodo.
Susi mengaku akan mengurangi rokok bilamana nanti pemerintah jadi menaikkan harga.
"Jadi dikurangi biar hemat," tutur dia.
Susi mengaku akan mengurangi rokok bilamana nanti pemerintah jadi menaikkan harga.
"Jadi dikurangi biar hemat," tutur dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang membahas rencana kenaikan tarif cukai rokok. Saat ini, masih tahap konsultasi.
"Memang rencana ada penyesuaian tarif. Tapi itu masih dalam pembahasan masih konsultasi. Jadi belum," kata dia.
Usulan menaikkan harga rokok menjadi Rp50 ribu per bungkus berdasarkan hasil studi Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany.
Dalam studi tersebut menyatakan masyarakat akan berhenti merokok jika harga rokok mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Usulan menaikkan harga rokok menjadi Rp50 ribu per bungkus berdasarkan hasil studi Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany.
Dalam studi tersebut menyatakan masyarakat akan berhenti merokok jika harga rokok mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Komentar
Berita Terkait
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
Natalius Pigai Usul Bikin Lapangan Demonstrasi, Reaksi Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!