Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan timnya yang terdiri empat penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, saat ini sudah berada di Filipina.
"Penyidik sudah tiba di Filipina mengambil keterangan dari perwakilan sebagian kelompok. Itu kan ada beberapa kelompok pengiriman travel. Mereka diambil keterangannya, untuk dijadikan bahan langkah pemeriksaan," kata Ari Dono di Komisi Kepolisian Nasional, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Namun, sejauh ini Ari belum mendapatkan laporan terbaru dari tim.
Tim dibentuk untuk menangani kasus 177 warga Indonesia yang ditahan di imigrasi Bandara Internasional Manila karena menggunakan dokumen palsu pada Sabtu (20/8/2016). Peristiwa tersebut terungkap ketika imigrasi Filipina mencari dua warga Filipina yang menjadi pendamping sekelompok warga Indonesia yang ingin berangkat ke Mekkah.
Menurut jenderal bintang tiga apabila hasil pemeriksaan memang mengarah ke biro jasa perjalanan haji ilegal, polisi akan memprosesnya.
"Kami masih menunggu ya, kalau memang ada perbuatan pidana, dan buktinya ada ya nanti (Biro Jasa) kami proses," kata Ari.
Mereka hendak berangkat ke Tanah Suci menggunakan tujuh agen perjalanan yang belakangan ketahuan tidak memiliki izin resmi untuk pemberangkatan haji.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Muhammad Iqbal, menjelaskan 177 WNI menjelaskan setelah dilakukan verifikasi 177 orang itu ingin naik haji memakai kuota Filipina.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan bahwa pemerintah akan mengusut kasus tersebut karena diduga melibatkan oknum untuk pemalsuan paspor.
Tag
Berita Terkait
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Vaksin Polio Jadi Syarat Wajib Calon Jamaah Haji, Ini Alasannya
-
Setelah Menunaikan Ibadah Haji, Jamaah Haji Mancanegara Mulai Pulang
-
Pesawat Saudi Airlines Angkut Jamaah Haji Kembali Dapat Ancaman Bom
-
Teror Bom di Pesawat Haji Indonesia, Polisi Intensif Hubungi FBI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka